18

47 43 66
                                    

Tok! Tak! Tok! Tak!

Ketukan shuttlecock mengenai raket terdengar berirama. Fazhia menghela nafas beras ketika melihat papan skor. Skornya dan Aletta berbeda jauh. Pantas saja Aletta sangat jago bermain badminton, sudah pernah masuk Tim nasional ternyata.

Pritttt...!! Pak Yudhi meniup peluit tanda pertandingan selesai.

"FAZHIA! KENAPA SEKARANG KAMU JADI MUDAH LELAH? SEPERTINYA KAMU HARUS TERUS BERLATIH FISIK!" Teriak Pak Yudhi di kursi wasit.

Aletta dan Fazhia berjalan ke pinggir lapangan untuk beristirahat. Gilirannya sudah selesai. Sekarang tinggal Syila dan Fahisya yang bermain.

"Semangat!" Aletta menyemangati mereka berdua.

Syila dan Fahisya mengangguk lalu memberikan kepalan tangan kepada Aletta. Mereka berjalan beriringan ke tengah lapangan dan melakukan pemanasan kecil.

"Kok kamu kayak yang gak capek sih, Ta?"

"Aku udah biasa. Kamu harus sering latihan fisik persis kayak yang disuruh Pak Yudhi," Aletta memberi sebetulnya air putih kepada Fazhia. "Minum dulu,"

"Makasih,"

Beberapa hari menjelang turnamen, seperti biasa Pak Yudhi akan memulai latihan dengan pertandingan bergilir. Di turnamen kali ini akan ada 3 pasang ganda campuran dan 3 pasang tunggal putra dan putri. Aletta dan Syarina sudah pasti akan masuk ke tunggal putri. Sedangkan Fazhia dan Sherin akan dimasukkan ke ganda campuran. Mereka menunggu hasil pertandingan antara Syila dan Fahisya.

"Ethan bakal masuk tunggal putra. Jadi aku gak bisa jadi pasangannya. Huh," Fazhia mencak-mencak melihat hasil pertandingan putra.

"Harusnya kamu nyemangatin dia dong," goda Aletta.

Bu Ayumi menjadi wasit di pertandingan putra. Hasil sementara adalah Sam dan Ethan akan bermain tunggal. Evan dan Hisyam akan berada di ganda campuran. Sekarang sedang berlangsung pertandingan antara Gilang dan Radith.

"UNTUK TURNAMEN LUSA SAYA AKAN MENGUMUMKANNYA BESOK. SEPERTI BIASA AKAN DITEMPEL DI DEPAN GOR. SILAKAN BERISTIRAHAT," Pak Yudhi beserta Bu Ayumi beranjak meninggalkan lapang dan pergi menuju kantor pelatih.

"GUYS AYO MAKAN," Ethan selaku ketua Tim berseru.

Semua anggota Tim berkumpul di meja makan ruang berkumpul. Seperti biasa, mereka makan dengan menu yang sudah dipesan sebelumnya. Ethan membagikan makanan secara merata dan jamuan makan siang pun dimulai.

"Sam, kaki lo udah gak sakit lagi?" Evan memulai percakapan.

"Nggak,"

"Loh, emang kaki Sam kenapa lagi?" Sekarang Aletta yang duduk di seberang Sam terlihat khawatir.

"Seperti biasa. Dia terkilir," Ethan yang menjawab.

"Kok lo sering terkilir pas mau turnamen sih, Sam?" Fazhia yang hendak menyuapkan makanan terhenti karena berpendapat dulu.

"Gak tau,"

"Sam kayaknya lo harus di jampi-jampi deh. Siapa tau ada yang sengaja nyantet lo haha,"

"Berisik lo, Syila,"

"Dih ngambek,"

Semua yang ada di meja makan tertawa mendengar guyonan Syila yang garing itu. Di perempuan, Syila lah yang jadi pencair suasana. Sedangkan di laki-laki, bisa siapa saja sih.

"Kenapa gak diperiksa aja, Sam?"

Sam yang sedang minum mempunyai ide cemerlang, "Tapi dianter lo. Gimana?"

"Si SAM UDAH MULAI MODUS LAGI GUYS," Syila bangkit dari duduknya sambil membulatkan tangan di mulut membentuk toa.

"BERISIK LO, SYILA," Sam melemparkan kresek berisi sampah bungkus makanan kepada Syila.

My Letta (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang