19

40 39 65
                                    

Kertas berisi nama-nama anggota Tim Bamis sudah terpampang di pintu gor. Semua berkerumun ingin melihat apakah mereka masuk Tim ganda atau tunggal. Sebagian dari mereka ada yang ber-yes gembira dan ada yang ber-ah kecewa.

Daftar Pemain untuk Turnamen

• Tunggal Putra
  1. Sam
  2. Ethan
  3. Radith

• Tunggal Putri
  1. Aletta
  2. Syarina
  3. Syila

• Ganda campuran
  1. Evan-Fazhia
  2. Hisyam-Fahisya
  3. Gilang-Sherin

Semangat untuk besok!

"Lah kok gue sama si Evan, Syil," Fazhia protes kepada Syila.

"Jangan protes. Lakuin aja," Di belakang Fazhia, Ethan mengingatkan.

Hari ini adalah latihan terakhir untuk pemain ganda campuran. Mereka harus bisa bekerja sama dengan baik dan memenangkan pertandingan. Karena hanya ada 3 pasangan, Ethan mengusulkan agar dia dan Aletta ikut berlatih agar pas. Sam yang keberatan tidak bisa berkutik karena alasan kakinya harus pulih dengan cepat.

Latihan kali ini berlangsung seru karena keempat Tim tidak mau kalah. Ethan-Aletta melawan Evan-Fazhia sedangkan Hisyam-Fahisya melawan Gilang-Sherin.

"SEMANGAT EVAN!" Teriak Syila.

"KAGET GUE! Lo kalo mau teriak kasih aba-aba dulu napa," Sialnya Sam malah duduk di samping Syila si toa berjalan. Dia mengusap telinganya yang terasa panas oleh teriakan Syila barusan. "Kenapa juga si Evan bisa suka sama lo. Heran gue," lanjutnya pelan tapi masih bisa didengar Syila.

"Lo jangan ngomong gitu. Ditolak Aletta lagi baru tau rasa lo,"

"Suka-suka gue lah. Mulut-mulut gue,"

"BISA GAK SIH KALIAN GAK USAH BERANTEM? LIAT SKOR TIM EVAN SAMA ETHAN LAGI MAIN KEJAR-KEJARAN,"

Mendengar peringatan Radith barusan, Sam dan Syila menoleh ke arah lapang bersamaan. Ternyata latihan kali ini emang seru dan panas. Pasalnya, Evan yang cukup jago terpaksa harus masuk ke Tim ganda dan bertanding bersama Fazhia yang sudah tentu seniornya di Tim. Mereka melawan Ethan dan Aletta yang sama-sama kuat.

Di lapang sebelah, Tim Hisyam dan Gilang sudah menyelesaikan pertandingan dan ikut menonton. Mereka berteriak, "SMASH ALETTA SMASH!"

"FAZHIA JANGAN MAU KALAH. KEJAR LAGI SKOR!"

"HAHA LIAT ETHAN KEWALAHAN KAYAKNYA"

Sampai akhir pertandingan, tetap Ethan-Aletta yang menang dengan skor beda satu, 20-21. Tipis sekali. Mereka berempat berjalan bersama ke pinggir lapangan untuk beristirahat sejenak sebelum pulang.

"KALIAN BERISIK TAU GAK SIH! GUE GAK BISA FOKUS!" Umpat Fazhia kesal.

"Sabar, Zhia. Lo harus belajar sabar," Syila mengusap punggung Fazhia seolah dia sedang menenangkannya. Padahal tadi Syila lah yang sering berteriak.

"Tau ah gue mau pulang. Eh mandi dulu deng," ucap Fazhia sambil menenteng tas nya menuju ke kamar mandi putri.

Syila dan yang lainnya mengikuti Fazhia dari belakang. Mereka ingin segera pulang dan merebahkan diri di kasur untuk persiapan turnamen besok.

Begitupun para cowok, mereka pergi ke kamar mandi putra dan segera membersihkan diri dari keringat bau. Cukup sekian latihan hari ini. Karena besok turnamen, jadi mereka harus berkemas dan beristirahat dengan cukup.

Drrttt...drrttt... Ponsel Aletta bergetar pelan ketika dia sedang merapikan barangnya dan bersiap pulang.

-Raveena
Siap-siap buat turnamen besok
Kamu bakal ngelawan aku

My Letta (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang