Sejak subuh Lucas sudah bangun dia bahkan sudah mandi dan memakai seragam maklum lah sudah hampir 2 Minggu dia tidak sekolah. Ayah memasuki kamar Lucas berniat untuk membangunkan bocah itu ternyata lucasnya sudah bangun tidur.
"Loh adek sudah bangun dan mandi?"
"Sudah ayah"
"Yah sudah ayo sarapan"
Lucas pergi keruang makan
"Jangan lari lari adek" sambil menggeleng kan kepala ayah ini masih pagi tapi anak itu sudah kaya cacing kepanasan tidak bisa diam.
"Mau makan sendiri saja Abang Kun"
"Ya sudah makan yang banyak nanti berangkat kesekolahan bersama Deri dan Jun yah"
"Ih mau naik motor"
"No bersama Dery dan Jun naik mobil atau homeschooling saja" Ten yang tidak habis pikir adiknya ingin naik motor banyak debu bahaya juga.
"Iya iya Abang menyebalkan"
Setelah selesai ayah yang memegang jaket langsung memakai kan kelucas
"Engga dingin ngapain pakai jaket sih"
"Sudah pakai saja, jangan lupa makan bekalnya, minum obat, inhaler nya jangan lupa bawa.
Jun, Dery jangan kasih uang kalau Lucas meminta untuk membeli jajan, tolong jaga dia"
"Baik ayah" jawab Dery
S
K
I
P perjalan karena Lucas tidak terlalu suka naik mobil apalagi disetirkan oleh xiojun seperti ini, yang ada dia malah melamun.
"Ini bener yah gua sekolah lagi tapi engga bisa main basket 😓 ya udah lah yang penting sekolah aja, dari pada dirumah terus"
Sesampainya dikelas mereka berpisah tepatnya xiojun sih karena mereka berbeda kelas, sementara Dery dengan Lucas.
"Boleh tidak gua duduk disitu sama kembaran gua" minta Dery
"Boleh kok der" temen sebangku lucas yang baik
"Kok duduk sini sih der"
"Iya biar gampang ngawasin nya"
"Dih emang gua bocil kali yah"
"Udah diam, guru udah masuk noh
Belajar yang bener perhatikan gurunya"
"Iya iya"
Jam istirahat pun berbunyi
"Tring tring" anggap saja suaranya begitu"Makan Lucas"
"Ini juga mau makan der, Luh engga jajan?"
"Engga gua juga bawa bekel nih paling xiojun bentar lagi kemari, tuh panjang umur orang nya Dateng diomongin"
"Kalian sudah makan"
"Belum nih baru mau makan"
Selesai makan Lucas sebenarnya ogah ogahan minum obat tapi dipaksa.
"Oh iya nanti gua ada latihan futsal, gua titip Lucas yah"
"Gua ada rapat, nanti Lucas keruangan OSIS aja yah kita pulang bareng
Sekalian bisa istirahat"
"Hmm boleh engga gua pulang sendiri aja naik Grab minta uang aja"
"Engga boleh lupa kata ayah kami engga boleh ngasih uang kekamu, sudah tunggu sebentar saja sambil ngemil deh nanti Jun kasih yah"
Lucas pasrah deh jadinya setelah jam pelajaran habis, dia diantar keruangan OSIS oleh Dery.
"Tok tok tok"
"Masuk der, nih gua titip yah jangan sampai ilang"
"Iya tenang aja" xiojun merangkul Lucas dan mendudukkannya dibelakang nya yang pas ada tembok jadi Lucas bisa bersandar.
"Ini cemilannya, main hp aja dulu.
Jaketnya dipakai jangan dilepas disini dingin ruangannya ber-AC"
Setelah memastikan Lucas duduk anteng baru xiojun melanjutkan rapatnya.
"Tumben kembaran Luh kesini" tanya anggota OSIS lain
"Iya soalnya Dery mau latihan futsal dulu
"Oh gitu"
"Udah kita lanjutin rapatnya saja"
Lucas yang kenyang, bosan dan merasa didongengin dengerin rapat OSIS yang tidak selesai selesai akhir nya tertidur.
Xiojun yang melihat sedikit membenarkan posisi tidur Lucas selesai rapat bertepatan dengan xiojun datang.
"Loh kenapa?"
"Tidur, udah bawain nih tasnya biar gua gendong aja"Xiojun menggendong Lucas dan tidak luput dari perhatian orang lain yang lain tambah memeking keren ketua OSIS, ganteng, sekarang perhatian kepada saudara suamiable banget wkwkwk
Mereka pulang kerumah dan Lucas belum bangun juga karena tidak tega membangunkan jadi Dery yang menggendong Lucas tapi dicegah oleh xiojun mengingat badan Dery bau keringat.
"Udah gua aja yang gendong, Luh bau keringet pasti cape juga kan" xiojun menggendong Lucas
"Kenapa?" Tanya ayah yang pulang berniat memasak untuk sikembar dan yangyang
"Tidur, kelamaan nunggu aku rapat"
"Yah sudah sini ayah yang gendong, kalian Gati baju saja dulu"
Ayah menggendong Lucas sesampainya dikamar ayah menidurkan Lucas dan mengganti kan baju yang lebih nyaman, mengatur suhu AC tidak terlalu dingin dan terlalu panas.Lucas sudah tertidur beberapa jam hari mulai malam.
"Loh kok sudah dikamar sih, bukannya tadi masih diruang OSIS"
"Sudah bangun bang?"
"Hmm" Lucas bangkit lalu mengambil handuk berniat mandi tapi dicegah yangyang
"Mau ngapain bang?"
"Mandilah, masa mau makan"
"Nah kalau makan bener kalau mandi no Abang sudah mandi kok"
"Kapan jangan ngibul deh yangyang, Abang belum mandi"
"Tadi diseka sama ayah, aku juga bantuin kok"
"What ayah" teriak Lucas
"Jangan lari lari Abang" Lucas langsung lari mencari ayah.
"Ayah"
"Ayah mah iks kok aku dilapin sih malu tau kenapa engga dibangunin aja"
"Ngik ngik" suara nafas Lucas yang terdengar yaps asmanya kambuh karena lari dan teriak teriak
"Ayah segera menggendong Lucas ala koala menuju kamar" diikuti yangyang.
"Yang yang tolong ambil tabung oksigen dan atur kan biar ayah pasangkan"
"E...ngga m...a..u"
"Diam ini dan tenang bernafas lah dengan normal"
Setelah membaik Lucas berusaha melepaskan nasul canulla nya tapi dicegah ayah, sekarang kamarnya penuh saudaranya semua berkumpul dan Ten sudah memeriksa dan menceramahi nya
"Jangan dilepaskan" Ten
"Laper"
"Abang ambilin makanan nya makan dikamar saja yah" Winwin Abang Winwin membawakan semangkuk sup ayam, nasi beserta air putih dan susu takut takut bocah itu tidak mau makan jadi sudah minum susu.
"Ayo makan dulu"
"Iya Abang Kun"
"Kalian tidak makan, engga laper?"
"Nanti setelah kamu makan, Abang makan, ayah dan yang lain makan saja dulu biar bisa bergantian menjaga bocah nakal ini"
"Aku engga nakal yah ayah sama yangyang yang nakal masa lihat lihat adudu pas aku tidur sih"
Semuanya malah keluar kamar Lucas untuk makan meninggalkan Lucas yang masih bercelotehSehabis makan ayah langsung kekamar Lucas dan bang Winwin serta yang lain membereskan peralatan makan. Abang Ten kekamarnya mengambil peralatan nebulazer
"Udah minum obat?" Tanya ayah yang sudah duduk disampingnya kasur Lucas
"Udah"
"Di nebulazer yah" Abang Ten yang datang dengan peralatan nya
"Engga mau orang udah engga sesak juga tuh"
"Tidak ada bantahan dek"
Lucas memberontak tapi apalah daya dia kalah kuat sama Abang dan ayah berakhir dia ketiduran karena kecapean.
"Besok adek engga usah sekolah ayah"
"Iya ayah juga pasti tidak mengijinkan kok"TBC
Karena author butuh pulsa jadinya promosi cerita Rama wkwkwk
Maaf typo
KAMU SEDANG MEMBACA
tetap bertahan hidup walaupun beban keluarga
Fanfictionsampulnya kok kepotong sih 😭 jadi ini cerita sebuah keluarga yang memiliki anak 7