tetap bertahan hidup walaupun beban keluarga

9 berantem

Lucas sudah seminggu tidak masuk sekolah tapi dia masih berhubungan lewat chet dengan cewek yang dia sukai tanpa sepengetahuan keluarganya. Dia sedang ditaman bersama ayah menikmati senja
"Ayah Lucas boleh yah sekolah besok please"
"Boleh asal kamu tidak nakal"
"Iya ayah Lucas engga bakalan nakal lagi kok"
Lucas benar benar sekolah dibesokkan harinya
"Xiojun dan Dery tolong awasi Lucas" Kun
Karena Kun sudah menceritakan semuanya keluarganya tanpa sepengetahuan Lucas pastinya.
"Ayo der lama banget sih kekelasnya"
"Sabar sih biasanya juga Luh males sekolah
"Berisik Luh ah der gua pengen cepet cepet jam istirahat tau"
Benar saja saat jam istirahat Lucas sudah siap untuk kekelas pacarnya tapi dijegat oleh Dery
"Lepasin der, gua ada urusan penting"
"Engga boleh. Makan sekarang terus minum obat"
"Apaan sih Luh kok jadi ngatur ngatur gau"
"Udah diem Luh mau gua aduin Abang Ten biar Luh masuk rumah sakit aja"
"Iya iya nih gua makan, tapi pas pulang gua boleh yah pulang pisah sama kalian"
Sudah pasti jawaban Dery big no lah apa mau pulang sendiri sangat berbahaya bagi Lucas.
Tapi siapa sangka Lucas sudah ngacir duluan pas pulang sekolah tentu saja Dery dan Jun mengejar Lucas, ternyata lari kekelas pacarnya.
"Ayo pulang, jangan dekati jalan itu lagi" Dery
Membuat Lucas marah lah cewek yang dicintai nya disebut jalang oleh Dery.
Xiojun tanpa basa basi melihat Lucas yang ngebug mendengar ucapan Dery lagsung menggendong nya ala bridal style
"Lepasin gua"
"Diem Luh yah baru sehari sekolah udah nyari masala terus" Dery yang berbicara karena xiojun sibuk mengeratkan pegangannya takut takut Lucas dan dirinya terjatuh kan tidak lucu.
Sesampainya dimobil gantian Dery yang memegangi badan Lucas dan xiojun yang menyetir.

Sesampainya dirumah Dery hendak menggendong Lucas tapi Lucas lebih dahulu lari kekamarnya sambil menutup pintu dengan kencang.
Lucas marah dengan Dery.
Waktu terus berputar dan sekarang menunjukkan waktu makan malam, Dery berusaha membujuk Lucas keluar kamar untuk makan, jujur Dery takut Lucas kenapa Napa karena sejak pulang sekolah tadi dia langsung masuk kamar.
"Lucas ayo makan malam"
"Diem Luh berisik"
"Keluar atau gua dobrak nih pintu"
"Apa sih mau Luh ah" Lucas yang keluar kamar dengan amarah yang berapi api
Dery langsung ingin menarik tangan Lucas tapi malah dipukul yaps perkelahian tidak dapat dielakkan.
"Bugh"
Dery niatnya tidak mau membalas tapi umpatan yang dikeluarkan dari mulut Lucas membuat dia ikut tersulut emosi.
"Dasar Luh bajingan ngapain sih ikut campur urusan gua, dasar anjing" Lucas
"Gua gini karena mau yang terbaik buat Luh"
"Gua engga butuh bekas kasihan dari Luh enyah Luh dari hidup gua dasar anjing sialan"
"Bugh"
"Bugh"
Ayah dan yang lain membatalkan ritual makan malamnya dan berlarian menuju kamar Lucas.
"Cukup apa yang kalian lakukan ah sudah sok jagoan berantem dirumah ayah"

Kedua nya menunduk merasakan bersalah karena perbuatannya.
Ditengah ceramahan ayah Lucas collapse membuat semuanya panik.
"Ayo cepat bawa kekamar"
Dery tentu merasa bersalah karena sudah terpancing emosi dengan Lucas.
"Se..sak"
"Pakanya jangan sok jagoan apalagi berantem sama saudara sendiri Abang tidak suka yah" Ten
"Maaf" suara kecil dibalik masker oksigen tapi masih terdengar oleh mereka.
"Sudah mau tidur sekarang, beruntung kamu Dery seperti nya tidak berniat memukuli kamu"
Satu kata yang menggambarkan kamar Lucas hening Lucas ditinggal kan sendiri, Untuk merenungi perbuatan nya.

TBC
Maaf typo