22 kers

115 7 0
                                    

Cerita ini cuma fiksi jadi boleh yah up lagi please, kalau engga suka nama karakternya nya boleh skip aku tau kok Lucas bukan wayV lagi maaf.

Mereka kers diantarkan oleh Ten sambil kerja kan dia tuh.
Sesampainya dirs sudah ada perawat yang menunggu dengan kursi roda.

"Duduk dek dery" minta Ten kepada Dery
"Loh kok cuma aku yang duduk di kursi roda kenapa Jun dan Lucas tidak?"

"Lah yang kumat kan cuma Kamu aku sama Lucas masih sanggup tuh jalan"

"Betul banget"  baru bilang betul eh malah badannya terasa terbang siapa lagi kalau bukan Ten pelakunya tubuh Lucas di gendong depan baru dia mau sombong, bukannya tidak adil yah tapi Lucas tidak boleh jalan terlalu lama apalagi cuaca sedang dingin sekali.

"Abang turunin"

"Diam nanti jatuh"

Semuanya tertawa heee ang ang ang wkwkwk
Melihat muka Lucas yang sudah ditekuk itu.

Sesampainya diruang pemeriksaan biasa ternyata Hb nya dery rendah membuat dia kambuh

"Transfusi darah yah dek" minta Ten

Dery cuma bisa pasrah saja menolak pun tidak bisa dirinya.

"Adek Jun tolong periksa gula darah mu takut takut rendah kakak lihat kamu pucat Lo" mintanya sambil menunggu Dery transfusi darah

"Iya kak" jawabannya singkat

"Kak boleh pinjam hp engga?" Bosan aku lupa bawa" Lucas yang gabut banget sumpah deh cuy.

"Mending adek bobo" Lucas menjawab dengan gelengan dia tidak mau tidur bosen cuy

" Boleh keluar engga kak?" Tanya nunggu diruangan bosen memang ada 3 tempat tidur diruangan itu ada telivisi juga tapi kan engga boleh berisik takut ganggu Dery yang lagi bobo.

"Disini aja yah, diluar dingin takut adek kedinginan nanti sesak" tapi dikasih hp loh seneng deh Lucas tuh.

"Gimana hasilnya Dery?"

"Aman bang normal kok" sambil menunjukkan hasil tes darahnya jadi tes darah tuh harus mengambil darahnya dikit lalu ditempelkan ke sebuah alat pengecek gula darah.

"Syukurlah"

"Kak, mending sini Lucas nya aku yang pangku. Kakak kerja aja ada aku kok lagi pula ada suster juga" Lucas sedang main hp di pangku kakak Ten memang.
Entahlah semenjak sakit mereka melihat Lucas gemes banget tingkahnya kaya bocah ditambah pipi putih yang kaya bakpau, ingat mereka kembar tak seiras yah.

Jun mengambil tubuh Lucas hendak memangkunya
"Eh eh engga usah der, aku bisa duduk sendiri kamu istirahat aja takut kenapa napa" minta Lucas dia takut saudara kelelahan

"Diam aku tidak akan kenapa Napa cuma karena memangku mu, jangan berisik Dery sedang tidur"

Bentukannya gini gimana engga gemes coba saudaranya lagi ngambek karena engga boleh menolak Jun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bentukannya gini gimana engga gemes coba saudaranya lagi ngambek karena engga boleh menolak Jun. Pipinya mengembung.

Tiba tiba Lucas mematikan ponsel Ten, tenang Ten punya dua ponsel kok. Kalau ada apa apa masih bisa dihubungi

"Jun kalau aku meninggal kamu sedih tidak?"

"Shutttt diam ngomong engga jelas kamu tuh, kalau pun meninggal yah yang bakalan meninggal cepet tuh aku, kamu tau diabetes tuh bagaikan bom waktu yang tidak tau kapan meledak"

Dery sudah bangun tapi diam mendengarkan

"Kaya nya aku deh yang mati duluan kalian tau kan fungsi ginjal pada tubuh sangat penting"

"Tapi paru paru aku juga engga baik jadi aku duluan deh yang meninggal"

Belum saudara kembarnya  jawab

Suster tadinya tidak mau ikut campur jadi kelepasan deh mendengar kan anak kembar ini

"Kalian ini yah kalau ngomong jangan sembarang, lagian kok malah perebutan yang tidak jelas"

TBC
Ini fiksi

tetap bertahan hidup walaupun beban keluarga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang