tetap bertahan hidup walaupun beban keluarga

21 penghuni rumah sakit

Lucas terbangun dari tidur melihat Dery disampingnya dengan perlahan dia melepaskan nasul canulla dari hidungnya dan bangkit untuk kekamar mandi, karena kebelet pipis tapi dery malah terbangun dari tidurnya mungkin karena pergerakan dari lucas.
"Mau kemana?" Tanya Dery dengan suara khas orang baru bangun tidur
"Maaf der, bikin kamu kebangun aku mau ketoilet"

"Yah udah sana tapi hati hati, nanti habis dari toilet kesini lagi tidur lagi aja engga usah kemana mana" minta Dery yang entah mengapa hari ini rasanya lemas, sakit pada punggung atau samping perut dan tidak bertenaga untuk bangun saja.

Lucas mengangguk sebagai jawaban dia sudah tidak tahan ingin pipis nanti malah ngompol kan berabe urusannya.

Baru saja diperingati untuk hati hati Lucas malah berlari kencang ke kamar mandi pikir Dery, xiojun masuk kekamar melihat kembaran nya sedang berbaring sendirian.

"Kemana Lucas tumben bangun lebih pagi?" Tanya xiojun yang menelisik isi kamar tidak ada keberadaan dari lucas.

"Dikamar mandi dia" jawab Dery seadanya sekarang bukan saat yang tepat untuk becanda karena nyeri pada bagian samping perut atau tepatnya ginjal Dery sangat menyakitkan. Xiojun juga melihat hal yang aneh dari Dery yang meremas perutnya secara fisik dery sangat berubah karena penyakit gagal ginjal ini lengan dan kaki yang membengkak dapat menjadi patokan dari gejala sakit ginjal. Selain kedua bagian tubuh tersebut, orang dengan ginjal yang rusak juga mengalami pembengkakan pada mata. Juga kulit menjadi kering dan perubahan warna kulit juga terjadi pada penderita gagal ginjal.

"Kenapa Dery?" Tanya xiojun

"Engga papa kok"

"Luh engga bisa bohong sama gua der, Bentar gua panggil ayah dulu sama para Abang Luh kudu kerumah sakit"

"Jangan please jangan kasih tau ayah dan yang lain"

"Luh jangan egois kali ini Luh harus masuk rumah sakit jangan bego" jawab ngegas xiojun, Lucas yang baru keluar dari toilet rada bingung kenapa para saudara kembarnya terlihat musuhan gitu sih, tapi dia takut malah kena omel juga jadi cuma bisa diam Sampai xiojun ngomong.

"Dek, sarapan dulu sana terus pakai jaket kita kerumah sakit habis itu, engga usah mandi nanti malah kumat lagi masih pagi juga"

"Loh siapa yang sakit xiojun?"

"Tuh kembaran Luh sakit tapi ngeyel banget kaga mau kerumah sakiy"

"Kenapa engga bilang der kalau sakit kegua" sambil nunduk Lucas tuh

"Engga usah merasa bersalah gitu, udah sana makan gua kaga papa kok"
Jawab Dery biar Lucas mau makan

"Mau nya makan sama Luh der"

"Iya iya Makan sama gua kok"

"Yah udah makan disini aja kalian gua bawain, dek duduk aja sana sebelahan sama Dery, dari pada berdiri terus"

Lucas pun menurutinya perkataan xiojun dia melangkah menunggu makanan datang bukan cuma makanan sih yang datang tapi ketiga Abang, ayah dan tidak lupa pastinya yangyang juga ikut masuk kekamar yang berisi kan Lucas dan Dery.

"Makan dulu sini baru kita kerumah sakit" tutup poin banget ayah sambil menyuapi Dery dan Lucas di suapin Abang Kun tapi Lucas mau nolak dia kan kaga sakit ngapain juga ikutan disuapin sih.

"Abang Lucas makan sendiri aja orang yang sakit tuh Dery kenapa aku juga jadi ikut ikutan disuapin gini sih"

"Udah diem biar cepet ini kita kerumah sakit nya kalau kamu makan sendiri lama"

TBC
Lanjut kaga