Abang Ten memasuki kamar rawat dengan dokter Doy
"Ayah ini dokter Doy yang akan menangani dery"
"Terimakasih dok sudah mau menangani anak saya"
Setelah berbincang dokter Doy dan Ten pergi meninggalkan ruangan Dery, Dery hanya terdiam dia masih syok apa Gagal ginjal? Bahkan dirinya belum 17 tahun dia belum mengejar mimpinya menjadi pemain futsal sekarang sudah pupus begitu saja tentu Dery sedih dong"lucas tolong jagain Dery yah, ayah dan yang lain akan pergi dulu kekantor dan sekolah, nanti Abang Ten akan datang nanti"
"Iya ayah"Dikamar hanya ada Lucas dan Dery yang diam saja sedari bangun tidur dia tidak berbicara sepatah kata pun
"Der mau nonton tv?" Tanya Lucas ingin mencairkan suasana.
Diam tidak ada jawaban dari der
"Der mau makan kah?"
"Ayo lah der jangan diam saja. Gua minta maaf karena kemarin marahin Luh, Luh kenapa? Marah sama gua? Sakit kah? hiks" Lucas pura pura menangis sebenarnya tapi Dery kalang kabut takut Lucas kambuh.
"Jangan nangis Lucas, gua engga papa kok Luh laper yah, nih gua kupasin apel mau?"
Lucas masih sesegukkan tapi dia mengangguk sebagai jawaban dia mau apel.
Jadi ini yang sakit Dery atau Lucas sih malah dery yang mengupas kan apel untuk Lucas. Padahal tangan Dery yang tertancap Jarum infus ini malah Dery yang seperti menjaga Lucas menyuapi Lucas apel
"Buka mulut mu!"
"Iya iya terima kasih Dery"
"Iya makan yang banyak yah, jangan nangis gua engga suka lihat Luh nangis apalagi sakit"
"Iya kembaran ku"Ten masuk niatnya mau menyuapi Dery makan siang karena melihat Dery tadi makan sedikit tapi melihat pemandangan ini malah geleng geleng kepala Dery sedang menyuapi Lucas apel yang dibeli Winwin semalam.
"Ini yang sakit siapa sih?"
"Eh Abang, Dery Ding yang sakit bang" Lucas dengan entengnya berbicara
"Bilangnya Dery yang sakit kok kamu yang disuapi?"
"Heee"
"Engga papa kok bang, aku sudah engga papa juga"
"Sudah Dery sekarang makan nih Abang suapin duduk dulu sini"
Berhubung perawat sudah datang membawa makanan untuk Dery
"Engga usah bang Dery makan sendiri saja, Lucas saja yang dibelikan makanan dulu dia kelaparan nanti Dery tinggi biar bisa makan bersama"
"Yah sudah Abang beli makan dulu dikantin"
Abang Ten dengan cepat membelikan makanan untuk dirinya dan untuk Lucas di kantin rumah sakit.
"Abang suapin yah"
"Engga usah bang, Abang suapin Lucas saja dia sudah kelaparan tuh"
"Dih Lucas engga sakit bang makan sendiri aja, mana makanannya?"
"Nih"" Tuh Abang lihat Lucas makannya berantakan mending Abang suapin aja bang"
" Sini Abang suapin makannya"
"Loh loh kok diambil sih Lucas laper tau"
"Iya makan kok"
Selesai makan
Mereka berdua minum obat Dery merasakan rasa pahit dimulutnya karena obat yang dia minum.
"Pahit yah!" Lucas
Dery tidak bisa berbohong karena memang sangat pahit.
"Iya pahit banget"
"Sabar aja nih obat gua juga banyak kok, kalau pahit makan permen nih" sambil memberikan permen
"Luh dapet permen dari mana Lucas?"
"Heee beli dong habisnya pahit banget engga enak juga, kan gua udah engga boleh ngerokok lagi nanti bengek pakanya diganti permen"
"Tapi jangan makan permen kebanyak juga yah, nanti sakit gigi lagi" Ten
"Iyo Abang yang ganteng full" Lucas
"Enak kan der?"
"Iya enak terimakasih cas"TBC
Ngantuk banget sumpah
KAMU SEDANG MEMBACA
tetap bertahan hidup walaupun beban keluarga
Fanfictionsampulnya kok kepotong sih 😭 jadi ini cerita sebuah keluarga yang memiliki anak 7