23 ketaman

136 11 0
                                    

Dery sudah selesai transfusi darah, tapi dokter meminta untuk istirahat dulu engga tau aja dirinya sudah kembali seger dan bosan juga.

"Ketaman yuk? Ucap Dery mengajak Lucas dan jun

"Emangnya boleh?' tanya Jun dia tidak mau dimarahi apalagi sekarang cuaca sedang berangin tidak baik bagi ketiganya keluyuran keluar.

"Engga papa lah cuma ketaman doang" Dery

Lucas sih manut aja dia juga bosan gabut dari tadi dipangku doang tolong lah dia lahir duluan malah dipangku.

"Mau naik kursi roda atau jalan aja?" Tanya Lucas di tkut kenapa Napa juga lah si Dery cuy

"Jalan aja lah dih, kamu kali yang mau naik kursi roda"

"Sorry yah aku masih kuat jalan kaki ku sekuat kuda"

"Pakai jaket dulu yah Lucas kalau mau ikut keluar" minta Jun pada Lucas dia sambil memakaikan jaketnya pada Lucas yah Lucas menerima saja sih.

Mereka ber3 sampai ditaman dilihatnya anak anak sedang bermain

*Lucas duduk atau kita kembali ke kamar" marah Jun lihat Lucas malah lari ngikutin boci.


Maklum jiwa bocil lucas masih sering muncul

"Ngapain ketaman cuma duduk doang si bosen tau mending ikut main tau Jun Dery, kalian mau payah iks"

"Sadar diri itu perlu bro" Dery


Tidak tau saja mereka kakak Ten sudah kalang kabut mencari mereka bertiga yang menghilang,baru ditinggal bentaran loh padahal Uda hilang aja mana cuaca mendung, angin kencang lagi..

Back to taman Lucas mulai merasakan dingin tapi dia diem dong masa Blang Nanti dsangka lemah padahal badannya mulai bergetar, pipinya mulai meucat.

"Balik aja yuk dingin nih" kata Jun dia juga melihat Lucas kedinginan sih


Belum balik eh kakak Ten udah muncul aja serem deh kaya hantu apa kaya penggerebekan yang fyp ditiktok wkwk dibawa ibunya balik ke cerita bukan gibah maaf.

"Kalian kemana saja? Abang mencari kalian
Cuaca sedang tidak baik malah keluar kamar kalian mau yah menginap di sini?" Tanya Ten bertubi tubi

"Kenapa pucat sekali? Sesak tidak?" Semua melihat Lucas yang diam seribu bahasa. Ten dokter jadi tau dong mana yang salah




Ten menggendong Lucas dia tidak menolak karena sedikit sesak juga

Mereka kembali kekamar dengan Lucas mendapatkan perawatan

"Kak aku engga papa kok. Uhuk uhuk uhuk" jaket yang digunakan Lucas tipis ditambah dia menggunakan celana color engga habis pikir memang sama tuh bocah sudah tau Aan keluar rumah malah pakai kaos pendek dan celana kolor. Jangan salahkan keluarga Tadinya mereka pikir karena dirs saja terus cuaca juga bagus. Siapa yang tau cuaca berubah dengan cepat tanpa memberikan kabar terlebih dahulu kan

 Siapa yang tau cuaca berubah dengan cepat tanpa memberikan kabar terlebih dahulu kan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anak itu dibaringkan di bankar dengan selimut tidak lupa Ten langsung memeriksa nya

"Engga mau kak, aku engga papa kok. Ngik ngik ngik suara nafas lucas" Lucas enggan untuk berbaring dia mencoba duduk padahal kepala sekarang bertambah pusing juga jadilah dia memegangi kepalanya juga sudah sesak ditambah pusing.

Tenang didalam kamar ada tiga kasur Jun dan Dery juga berbaring lebih tepatnya duduk melihat Lucas yang sedang dipasang kan nasul canulla oleh kakak Ten untuk membantu Lucas dalam bernafas, baru dia tuh sombong terhadap keluarga nya karena sudah seminggu tidak kumat eh ini kumat cuma karena kedinginan. Pasien penderita asma tidak kuat cuaca dingin bisanya


TBC
Nanti kalau aku lupa Abang atau kakak maklumi yah.
Aku sedih sih resign kerjaan ngajar hari ini.
Ada loker engga? Buat guru hiks nasib gini amat yah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

tetap bertahan hidup walaupun beban keluarga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang