#25, Sampai Napas Terhenti

65 4 2
                                    

Ku ingin engkau selalu di sisi,
Hingga rambutku mulai memutih,
Ku ingin bersandar di bahumu
Sampai napasku berhenti.

Nabila bersenandung dan senyumnya pun merekah mendengarkan lagu baru suaminya yang enak didengar. "Selamat Abang semoga lagunya banyak yang suka dan semangat berkarya terus❤️" Ia bergumam dan mengetik komentar di platform digital yang merilis lagu baru Satria.

Nabila bergegas mengambil tasnya, ia ingin segera menemui suaminya yang sedang bekerja bersama timnya di kantornya. Ia sudah memesan Grab untuk mengantarkan ke tujuannya. Ia tidak mendapat ijin menyetir mobilnya sendiri.

"Mas, hati-hati ya bawa mobilnya saya sedang hamil."

"Baik Bu." Ujar sopir itu yang ramah.

"Mampir ke toko bunga dulu, mas."

"Siap Bu." Sopir itu menghentikan mobilnya tepat di depan toko bunga langganan Nabila. Mawar merah segar kesukaannya ia pilih untuk hadiah suaminya. Tak peduli ia tidak suka dan akan terlihat norak yang penting ia sendiri menyukainya.

"Sudah selesai Bu?" Tanya si sopir saat Nabila sudah kembali ke mobilnya.

"Sudah, mas. Langsung ke kantor Satria Saka ya!"

"Baik, Bu." Sopir itu melaju dengan hati-hati tak ingin penumpangnya tidak mendapatkan pelayanan yang bagus darinya hingga memengaruhi ratingnya. Ia pun juga tahu sedang membawa istri dari penyanyi yang sedang naik daun itu.

"Mas Satria pasti beruntung memiliki istri seperti ibu."

"Saya lebih beruntung, mas. Ikut tenar, tanpa harus ngartis heheee."

"Ibu mah bisa aja. Semoga persalinannya nanti lancar ya Bu."

"Terima kasih, mas. Semoga masnya juga lancar cari rezekinya barokah untuk keluarga."

"Aamiin...."

"Ini mas, kembaliannya untuk masnya saja."

"Terima kasih Bu."

Nabila berjalan perlahan karena perutnya yang sudah membuncit. Ia sangat bahagia bisa singgah di kantor suaminya itu. Semua orang tengah sibuk dengan pekerjaannya masing-masing hingga tak ada yang menyadari kehadirannya.

Ia melihat dari jauh punggung suaminya. Ia juga yakin bahwa itu adalah suaminya karena pakaian yang dipakai masih sama saat ia berangkat. Namun, bukan itu yang jadi pertanyaannya. Perempuan itu mengapa ada di sini juga? Lagi-lagi ia mengacaukan semuanya.

Nabila masih berdiam di tempatnya berdiri. Menyaksikan pemandangan yang amat menyakitkan. Berani kamu bermain di belakangku mas? Punya hubungan apa kamu sama perempuan itu lagi? Mengapa kamu gak bisa jujur?

Satria dan Anita terlihat sangat romantis, manjanya Satria kepada Anita terlihat begitu alami bukan suatu yang direkayasa. Awalnya Nabila mengira mereka sedang syuting movie video tapi ia melihat sekelilingnya tak ada kru kameramen. Sungguh itu keterlaluan.

Nabila tak kuasa menahan tangisnya, ia menjatuhkan bunga mawar yang ia bawa untuk suaminya. Ia memilih meninggalkan tempat itu dengan air mata yang membanjiri pipinya. Ia tak sadar sudah berlari ke arah jalan raya. Ia hanya mendengar suara klakson yang sangat keras sebelum akhirnya ia terpental jauh dan terbaring lemas di bawah semak-semak. Ia mencoba membuka matanya perlahan, telinganya masih mampu mendengar suara orang berteriak minta tolong. Ia mulai mencium bau anyir darah dan membuatnya menutup matanya lagi.

Ambulan yang di telepon warga telah tiba dan membawa Nabila ke rumah sakit terdekat. Tak ada yang tau korban tabrakan itu dan bagaimana kejadiannya. Yang orang-orang tahu seorang wanita sudah tergeletak bersimbah darah di bawah semak-semak.

TriAngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang