bagian 2

5.2K 318 10
                                    

Mohon Vote dan komen biar semangat ngetiknya 😁🙏

#Kediaman mansion Tay

Ibu Wira atau sang ibunda dari Tay Tawan berkunjung ke rumah anaknya, dia ingin bertemu dengan cucu tercinta. Sudah lama dia tidak kesini,gara gara mengurus bisnis kuenya.

Dia sedang duduk di ruang keluarga,sambil meminum teh hangat nya. Dia sedang menunggu cucunya pulang sekolah. Dirumah ini terasa sepi, hanya ada beberapa maid saja yang sedang berkerja. Tay Tawan seperti biasa dia sibuk di kantornya.

Tidak lama kemudian, suara pintu terbuka menampilkan sosok orang yang sedang dia cari. Pluem memasuki rumahnya dengan suster nya, dia melihat neneknya sedang menatapnya dengan tersenyum.

"Sini nak, nenek kangen banget sama kamu". Ucapnya sambil merentangkan kedua tangannya, namun Pluem tidak membalasnya dia memilih langsung duduk di samping neneknya.

"Sudah 6 bulan nenek tidak kesini?, Apa Nenek pernah menelpon Pluem,nenek cuman sibuk mengurus pekerjaan. Sama seperti ayah, tidak ada yang mau menyisihkan waktunya buat pluem". Kekeh Pluem.

Wira melongo mendengar ucapan Pluem, sungguh seperti orang dewasa saja." Maafin nenek ya, nenek sangat sibuk hari itu. Tapi setelah tidak sibuk nenek kesini juga bukan?".

"Syukurlah masih ada yang peduli". Ucapnya dingin.

Wira menghela nafas panjang, perpisahan kedua orang tuanya serta kurang mendapatkan perhatian dari keluarganya. Membuat cucunya tumbuh dewasa sebelum waktunya.

Pluem membutuhkan sosok ibu yang akan terus memperhatikannya. Namun Tay Tawan belum menemukan seseorang yang pantas buat dia. Dia masih trauma dengan pengkhianatan istrinya.

"Nenek akan menginap disini, mungkin seminggu. Semoga kamu senang nak". Ucap Wira tersenyum.

"Baiklah,Pluem ke atas dulu mau ganti baju". Pamitnya sambil melangkah menuju ke kamarnya, suster itu mengikuti Pluem.

"Tunggu sus,bisa saya bicara sebentar?". Tanya Wira kepada pengasuh cucunya. Sus Ina pun menghampiri ibu majikannya.

"Ada apa Bu?". Tanya nya sopan,sambil duduk di bawah kursinya, namun Wira menyuruhnya untuk duduk disampingnya.

"Bagaimana perkembangan Pluem di sekolah?". Tanya nya.

"Den Pluem sangat cerdas Bu, tetapi dia kurang bersosialisasi. Setelah jam istirahat dia lebih memilih diam di tempat duduknya. Bahkan sudah saya bujuk untuk berteman dengan anak anak lain dia menolak,dengan alasan ribet katanya Bu". Ucapnya jelas.

"Huh, baiklah terimakasih sus. Silahkan kembali bekerja". Ucap Wira sambil tersenyum. Sus Ina pun mengangguk dan pergi dari sana.

****

#kampus new.

Masa kuliah new tinggal beberapa bulan lagi,dia ingin segera menyelesaikan pendidikannya. Agar dia bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih menghasilkan dari pada bekerja di toko roti.

New berjalan keluar dari kelasnya bersama win dan Kao. Mereka sudah menyelesaikan kuliahnya, materi yang di berikan hari ini tentang kesehatan mental.

Mereka sekarang sudah sampai di parkiran, win di jemput sopirnya sedangkan Kao di jemput ayahnya. Sedangkan new dia pulang sendiri dengan motor bututnya.

New merasa minder berteman dengan orang kaya seperti mereka. Tapi win dan Kao sangat baik padanya, kadang jika new tidak punya uang untuk makan mereka yang akan membayarnya.

Dia memakai helm nya, lalu menaiki motornya. Melaju pelan menuju tempat dia bekerja, panas sekali hari ini.

New mampir dulu sebentar ke minimarket untuk membeli air minum serta roti. Walaupun dia berkerja di toko roti bukan berarti dia bisa mengambil roti di tokonya dengan bebas.

Mommy untuk Pluem ( SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang