bagian 6

4.4K 315 13
                                    


Jangan lupa vote + follow 🙏





"Kamu siapa?". Tanya seorang anak yang berusia 7 tahun. New pun menghentikan kegiatannya lalu menatap kearah sumber suara.

"Eh,nak kamu udah pulang?". Wira menghampiri mereka saat dia sudah turun dari tangga.

Pluem hanya mengangguk,lalu dia kembali memperhatikan seseorang yang begitu asing baginya. Wira pun ngeh dan menyuruh new untuk mendekatinya. New pun menaruh kain lapnya dan langsung menuju nenek dan cucunya itu.

"Perkenalkan ini pengasuh baru Pluem, karena bi Ina mengundurkan diri".

New berjongkok menyamakan posisinya dengan Pluem, lalu dia mengulurkan tangan." Hallo nama Kaka new, semoga kita berteman ya?". Kata new sambil tersenyum.

"Oke". Pluem mengabaikan tangan new, dia langsung meninggalkan mereka berdua disana. Yang membuat new melongo, akhirnya diapun berdiri kembali.

"Ah maaf nak new, lihatlah dia tidak punya sopan santun dan juga sangat dingin. Semoga kamu bisa merubahnya". Ucapnya tidak enak pada new.

"Tidak papa nyonya, pelan pelan new akan merubah sikapnya. Tenang saja". Jawab new sambil menenangkan Wira.

"Yasudah kamu naik ke atas, ajak Pluem untuk makan siang. Sambil pendekatan".kata Wira, new pun mengangguk dan langsung melangkah menuju tangga itu.

Setelah sampai dia bingung dimana kamar pleum, setelah celingak-celinguk akhirnya dia menemukan pintu yang bertuliskan nama anak itu.

Perlahan dia mengetuk pintu, namun tidak ada suara ataupun ada yang membuka. New pun membuka pintu itu, terlihat Pluem sedang berbaring di kasurnya tanpa mengganti bajunya.

"Pluem, ganti baju yu". Kata new sambil mendekati anak itu, anak itu menatapnya lama.

"Kenapa dia mirip denganku?". Batin Pluem sambil terus memperhatikan new.

"Pluem?". Tanya new lagi, karena Pluem hanya diam saja sambil menatapnya.

"Iya". Jawabnya sangat singkat, new membuka lemari itu lalu membawa kaos,celana panjang untuk bosnya itu.

"Mau Kakak pakaikan?". Tanya new.

"Aku bisa sendiri". Pluem mengambil baju di tangan new,lalu dia masuk kedalam kamar mandinya. Meninggalkan new sendiri.

"Dewasa sebelum waktunya, oke aku tau. Dia kurang perhatian dan juga ada trauma di masa lalu. Aku pasti bisa menyembuhkan nya". Batin new.

****

#kantor Vihokratana

Seperti biasa Tay sedang berkutat dengan pekerjaan, dia belum makan dari tadi pagi. Tidak ada yang memperhatikannya, kumis dan jangutnya pun memanjangkan lupa untuk di cukur.

Tay tidak punya banyak waktu untuk memikirkan pasangan, bahkan dia tidak mau menikah lagi. Rasanya terlalu takut untuk memulai kembali setelah pengkhianatan mantan istrinya.

Toktoktok (suara orang mengetuk pintu).

"Masuk". Kata Tay memerintahkan orang itu masih, pintu terbuka muncul lah sekertaris sekaligus sahabatnya itu.

"Tay jangan terlalu sibuk, lihat wajahmu kusut seperti tidak terurus saja". Kata off bercanda. Kalau bukan jam kerja tidak ada kata formal lagi bagi mereka.

"Emang gue gak keurus, gue kan jomblo". Kata Tay sambil melihat ke arah off.

"Jomblo pala lu, janda kali". Off tertawa terbahak bahak, Tay cuman memutar bola matanya.

"Lu ga mau nyari pendamping lagi gitu ?". Tanya off pada bosnya itu.

"Belum kepikiran, so soan nanya pendamping ke gue lu aja belum punya". Ledek balik Tay, iya off jomblo gais.

Mommy untuk Pluem ( SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang