Mommy untuk Pluem ( SELESAI)

bagian 9 (18+)

"Pluem, selamat ulang tahun. Ibu bawa hadiah buat kamu". Ucap namtan,ibu dari Pluem. dia bersama suaminya tengah berdiri di hadapan Tay dan juga Pluem.

Tay melihat mereka berdua dengan tatapan tidak suka, sedang new dia sedang bingung kenapa suasana ruangan ini jadi tegang. Siapa orang ini?.

"Sejak kapan kau ibuku?". Jawab Pluem yang membuat namtan menatapnya tidak suka. " Aku tidak punya ibu".

"PLUEM!!!!". Namtan marah semarahnya, kenapa anaknya tidak mengakui kalau dia ibunya, pasti ini gara gara didikan dari Tay Tawan. Pikirnya.

"Kenapa?,mau menghancurkan acara ulang tahun ku. Seperti beberapa tahun yang lalu?". Kekehnya sambil menatap benci ke arah namtan.

"Aku benci dilahirkan dari rahim perempuan seperti kamu!!". Dia berlari ke arah kamarnya, sambil terisak, new pun menyusul anak itu.

"Ah, semuanya terimakasih sudah datang. Kalian silahkan pulang untuk istirahat". Kata off agar permasalahan keluarga ini tidak di pertontonkan oleh tamu undangan. Dan semuanya pun pergi dari tempat itu.

Namtan menjatuhkan kadonya ke lantai, dia menangis tidak terima anaknya tidak mengakuinya. Sekarang tatapannya menatap ke arah mantan suaminya.

"APA KAMU YANG MENGAJARI NYA SEPERTI ITU TAY?". ucapnya sambil menagis. Jos yang melihat istrinya di permalukan langsung memukul Tay di bagian perut. Yang membuat tay meringis kesakitan.

"Pengecut, dia ibunya Pluem. Bisa bisanya kau mengajarinya untuk benci pada ibunya?". Kata jos sambil emosi.

Tay tekekeh." Aku tidak mengajarinya, itu murni dari hati Pluem. Lagian apa pernah dia menemuinya? Sudah beberapa tahun dia tidak menemui Pluem. Ibu macam apa kamu".

"Diam kau!!". Jos memukul bagian wajah Tay, sehingga bibirnya sedikit robek.

Para bodyguard tay menahan jos agar tidak memukuli bosnya itu. Lalu mereka menyeret namtan berserta jos untuk keluar dari rumah ini.

****

#kamar Pluem

New membuka pintu kamar itu, disana terlihat anak itu sedang meringkuk sambil menangis. Dia pun mendekatinya.

"Pluem". Kata new sambil duduk di ranjang anak itu, Pluem yang mendengar suara new langsung menoleh dan menatapnya dengan mata sembab.

"Duduk dulu nak". Perintah new dan anak itu pun menurutinya sambil terisak.

"Pegang tangan kak new, lalu tatap mata kak new". Pluem pun perlahan lahan megengan kedua tangan new. Lalu menatap mata pengasuhnya.

"Bisa ceritakan semuanya kepada kak new?,ada apa ini".

"Hiks..aku benci hari ulang tahunku, karena dihari ini orang tuaku berpisah. Akibat dari perselingkuhan yang ibu lakukan hiks..." Jawabnya sambil terus menangis. "Lalu hiks...semua hidupku berubah, tidak ada yang mau menyisihkan sebagian waktunya untuk Pluem hiks... tidak ada yang menyanyangiku".

New terdiam pantas saja Pluem menjadi orang yang keras seperti ini. Perlahan dia mengusap tangannya."Pluem, kamu tidak boleh membenci orang tua kamu. Meskipun mereka bersikap buruk kepadamu, apa Pluem tau? Kak new sudah tidak punya orang tua, orang tua kak new sudah meninggal beberapa tahun yang lalu". Ucapnya sedikit sedih.

"lalu kak new bekerja keras untuk menghidupi kehidupan kak new sendiri. Kak new bahkan tinggal sendirian di kostan, kak new tidak mengeluh karena hidup masih berlanjut, dan masa depan yang cerah menunggu kak new".  Seketika Pluem berhenti menangis.

"Pluem janji ya sama kak new, pluem harus berubah. Pluem enak semuanya sudah ada di depan mata, sedangkan kak new harus bekerja keras terlebih dahulu. Jadii jangan benci ayah tay ya, dia bekerja buat kamu juga bukan?".