Mommy untuk Pluem ( SELESAI)

bagian 10

Beberapa hari kemudian....

Kediaman keluarga Tay Tawan, semakin hari semakin hangat. Perubahan Pluem di rumah itu membuat semua orang bahagia, terutama ayahnya tay Tawan.

Begitupun dengan kehadiran New di kehidupannya, dia jadi lebih sering betah di rumah dari pada kantornya. New sudah jengah dengan kelakuan kekasihnya ini, karena setiap hari terus nempel/Manja padanya. Seperti hari ini....

New sedang asik memasak di dapur, dia ingin memasak sayur sop kesukaan Pluem. Namun tiba-tiba ada tangan yang melingkar di pinggangnya, tidak hanya itu orang itu mengendus-endus lehernya. Membuat new kegelian.

"Teee, jangan ganggu aku lagi masak". Kata new sambil mencoba melepaskan pelukannya.

"Kangen Hin, kita kan belum bertemu selama seminggu". Kata Tay manja, iya Tay pergi ke China untuk mengurus bisnisnya disana selama satu Minggu. Otamatis dia sangat kangen sama kekasihnya yang montok ini eh.

"Tee, semalam kamu sudah memelukku sampai sesek nafas. Masih kurang emangnya?". Tanya new sambil mengaduk sayurnya.

"Kurang,mau hal yang lain". Kata Tay sambil mencium telinga new yang membuat dia merinding.

"Nanti setelah menikah!!". Kata new sambil melepaskan tangan Tay yang ada di pinggangnya.

"Ah baiklah". Ucapnya cemberut."besok kita ke rumah ibuku, kita harus meminta restu segera bagaimana?".

"Heum,baiklah".

"Ayah!! jangan ganggu mommy!!!". Teriak Pluem dari atas tangga, yang membuat tay new saling menatap.

Kenapa Pluem memanggil new mommy? Jawabannya

#Flashback

New terbangun,dia mengucek matanya. Dia melihat ke sekeliling kamar rasanya ruangan ini berbeda dengan kamarnya. Ah dia baru Ingat ini kamar Tay.

Dia mengingat kejadian semalam kalau bosnya itu menyatakan cinta dan juga melamarnya menjadi istri. Membuat pipinya memerah kembali.

Dia perlahan lahan melepaskan tangan yang melingkar di pinggangnya itu. Namun seseorang itu malah memeluknya semakin erat.

"Hin, jangan pergi dulu". Kata Tay dari tidurnya.

"Lepasin pak, saya harus kuliah". New mencoba melepaskannya lagi namun usahanya tidak berhasil.

"Sudah kubilang jangan panggil pak lagi!! Kamu calon istriku".

"Ishh, Pluem bagaimana? Dia harus sekolah juga!!". Kata new sedikit kesal, Tay pun menarik nafasnya lalu melepaskan pelukannya itu.

New pun beranjak dari kasur,lalu berjalan menuju pintu keluar, setelah keluar....

"Kenapa kak new, keluar dari kamar ayah?". Sontak pertanyaan itu membuat new kaget sekaligus bingung, kenapa Pluem ada di sini.

"Anu...itu...apa ya". New gagap tidak bisa menjawab pertanyaan anak itu.

"Dia calon ibumu, jadi pantas kalau tidur bersama ayah". Jawab ayahnya yang tengah berdiri di belakang new.

"Teee!!".

"Ah benarkah!!!?". Tanya Pluem sangat senang sambil lompat lompat. Membuat tay dan new saling menatap heran, apa es batu sudah mencair?.

"Mommy untuk Pluem!!"

#Flashback off.

"Iyaa nih, ayah gangguin mommy terus". Kata new sambil menatap Tay judes.