Jangan lupa follow 🙏New menatap pantulannya di cermin, pantulan itu menampilkan sosok new yang sudah rapi dengan kameja putihnya serta celana berwarna hitam. Dia menampilkan senyum nya.
Hari ini dia akan mendatangi rumah yang sedang membutuhkan seorang psikolog, walaupun new belum lulus tapi dia sangat pandai dan menguasai jurusan nya.
Dia keluar dari kostnya, tidak lupa mengunci pintu terlebih dahulu. Setelah itu dia memesan ojek online terlebih dahulu, dia tidak memakai motornya karena motornya sedang rusak.
15 menit berlalu akhirnya, ojek online sudah datang. New pun segera menaiki motor itu tidak lupa memakai helm nya.
Cuaca hari ini sangat bagus, langitnya juga cerah. Secerah hati new sekarang, dia sangat bahagia. Dalam hatinya dia terus berdoa supaya dia di terima kerja di sana.
Tidak lama kemudian ojek online itu memasuki perumahan yang sangat mewah. New terkagum kagum melihatnya, dia mengecek kartu alamat itu takut salah dan ternyata itu benar.
Ojek itu berhenti tepat di depan gerbang yang bertuliskan. 'VIHOKRATANA' new pun turun dari motor itu lalu mengeluarkan beberapa lembar uang untuk membayar ojek online nya.
New melongo saat melihat rumah itu, sungguh seperti istana Saja pikirnya. Nuansa rumah nya sangat tenang. New bingung bagaimana caranya masuk ke sana, tidak lama kemudian satpam disana menghampiri new.
"Permisi dek, apa ada kepentingan disini?". Tanya satpam itu sopan, di balik gerbang rumah itu.
"Maaf pa, saya ingin melamar pekerjaan di sini menjadi psikolog". Jawab new tak kalah sopan.
"Oalah, silahkan dek kebetulan dari tadi tuan sedang menunggu anda". Jawabnya sambil membuka gerbang itu, lalu new pun masuk ke dalam.
Sekarang dia sedang berada di depan pintu, lagi dan lagi new bingung harus bagaimana. Dia menarik nafasnya, dengan memberanikan diri dia memencet bel.
Setelah lama menunggu, akhirnya pintu pun terbuka menampilkan sosok perempuan yang sudah berumur dengan pakaian seragamnya. Mungkin dia seorang maid?.
"Psikolog?". Tanya maid itu, sambil memperhatikan new dari atas sampai bawah.
"A-ah iya Bu". Jawab new terbata bata karena dia masih canggung.
"Kalau begitu ayo masuk, Tuan sudah menunggu". Dia pun membuka pintunya lebar lebar. New pun masuk lalu duduk di sofa ruang tamu. Rasanya empuk sekali, nuansa rumah ini sangat elegan di dominasi warna putih sungguh indah.
New menunggu sang tuan rumah agak lama, lalu terdengar suara langkah kaki dari arah tangga. New menoleh ke arah sana, di sana menampilkan sosok pria tampan yang memakai jas birunya.
New seketika terpesona dengan sosok itu, sungguh seperti dewa saja. Walaupun mungkin umurnya sudah berkepala 3 tapi wajahnya seperti orang yang berumur 20 tahun.
Orang itu mendekatinya, lalu duduk di sofa sambil menyilangkan kaki. Dia menatap new dari atas sampai bawah, membuat new semakin canggung dan takut Saja.
"Apa anda psikolog?". Tanya dia menghilangkan kecanggungan.
"Sebenarnya saya masih mahasiswa, tapi tuan tidak usah khawatir. Saya sudah memahami tentang psikologi". Ucap new jelas.
"Tidak masalah, kamu di terima disini, tugasmu itu sebenarnya untuk anak saya. Tapi bisakah kamu juga jadi pengasuhnya?, Jika dia tau anda psikolog mungkin dia tidak akan menerimanya". Jawabnya jelas.
"Tunggu? Pengasuh? Babysitter gitu?". Ucapnya dalam hati, tapi mungkin itu tidak sulit baginya?.
"Tenang saja, saya akan gaji kamu dua kali lipat". New kaget, apa tuan nya ini bisa membaca pikiran?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy untuk Pluem ( SELESAI)
FanfictionDari pada penasaran mending baca aja😁 18+ 21+ M-preg alur ringan Start = 13 September 2022 Finish = 29 September 2022