18.

8.5K 966 21
                                    

.

.

.

Sedari tadi pagi rasa tidak tenang terus bersarang di pikiran Jeno bahkan meeting penting tidak bisa ia tangkap point pentingnya, karena satu nama iya Huang Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedari tadi pagi rasa tidak tenang terus bersarang di pikiran Jeno bahkan meeting penting tidak bisa ia tangkap point pentingnya, karena satu nama iya Huang Renjun.

Sosok yang sengaja ia tinggal untuk menikmati waktunya dan melepas sedihnya sejenak, Jeno tidak mau membebani sosok mungil itu. Tetapi sepertinya tidak akan bisa karena tepat saat pikirannya sudah mulai fokus dengan pekerjaan tangan kanan kepercayaannya yang selalu mengurusi sosok Karina muncul di depannya.

"Kalau kau ingin memberikan informasi wanita itu kirim lewat email saja" acuh Jeno fokusnya tidak boleh pecah kembali.

"Maaf tuan ini lebih dari itu, Nyonya Karina sedang bertemu dengan Tuan Huang Renjun disalah satu restaurant dekat Calistha Co" dan Jeno langsung menatap tidak percaya dengan informasi ini.

"Sejak kapan?" Jeno langsung terburu mengambil jas yang menggantung dan langsung mengenakannya.

"Dari waktu pertama sudah sekitar 30 menit" sialan batin Jeno. Berani sekali Karina.

Jeno dengan emosinya yang mudah terpancing melangkah tegas akan ia hancurkan Karina dengan tangannya sendiri bila ia menyakiti Renjun tidak peduli dengan keluarga Minor.

Jalan Jeno dihadang oleh Mark yang sepertinya enggan untuk melangkah menjauh.

"Meeting selanjutnya akan dilaksanakan sepertinya kau tahu?" ingin sekali Jeno menghajar wajah kakaknya kalau saja ia ingat Mark tidak tahu apa-apa.

"Minggir ada yang harus ku urus" tetapi sepertinya tidak membuat Mark menyingkir.

Mark menelisik seseorang disebelah Jeno seperti pernah bertemu tapi jarang sekali.

"Kau siapa?" selesai emosi Jeno benar meluap menarik kerah jas Mark tidak peduli dengan Haechan yang memekik.

"Diam disana Haechan!" mutlak perintah Mark ia tidak mau Haechan mendapatkan tindakan tidak enak dari Jeno.

Mark menatap Jeno yang sepertinya sangat marah, "Minggir lah kau memakan waktu ku untuk menyelamatkan Renjun sialan" desis Jeno mendorong Mark dan langsung berlalu meninggalkan Mark serta suasana menegang.

"Hyung ikut dengan Jeno ya, Haechan takut ada yang terjadi" pinta Haechan merapikan kerah suaminya Mark setuju dan langsung mengikuti Jeno yang sempat ditolak tapi Mark dengan teguh tetap ingin ikut.

Suasana mencekam hening dalam mobil dengan kecepatan yang cepat menembus jalan raya pada malam hari ini.

"Ada apa dengan Renjun?" pecah Mark, tidak mungkin Jeno menjadi seperti ini bila tidak terjadi apa-apa. Sepertinya tadi pagi masih baik-baik saja.

"Tuan Huang sedang bersama Nyonya Karina, tuan" jawaban berasal dari sosok yang menyetirkan dirinya dan Jeno. Karina berulah.

Pantas saja emosi Jeno sampai seperti ini ternyata wanita tersebut yang memancing.

ENVUELLA [NOREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang