27.

7.3K 841 2
                                    

.

.

.

Jeno maupun Renjun telah tiba disalah satu restaurant sushi yang tidak pernah Renjun datangi karena satu hal yaitu harga yang tidak masuk akal untuk makanan khas Jepang tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno maupun Renjun telah tiba disalah satu restaurant sushi yang tidak pernah Renjun datangi karena satu hal yaitu harga yang tidak masuk akal untuk makanan khas Jepang tersebut.

Renjun masih mematung di basement restaurant masih menerawang makan atau tidak. Bisa-bisa uang di rekeningnya akan berkurang banyak demi memakan ini.

"Kenapa hm?" pecah Jeno membantu melepaskan seatbelt yang melindungi tubuh mungil Renjun.

Renjun membiarkan tangan Jeno membantunya, "Kita benaran akan makan siang disini?" pertanyaan aneh terlontar dari Renjun.

"Tentu saja, kenapa tidak suka?" Renjun menggeleng dia suka sekali tetapi tidak suka saat disuruh membayar.

"Suka, tapi disini mahal sekali Jeno" cicit Renjun pelan sekali bahkan bisa jadi jeno tidak mendengarnya.

Jeno terkekeh mencubi pipi gembil Renjun, "Siapa yang suruh istriku ini bayar? Aku yang bayar dan kau bisa makan sepuasnya"

Renjun seketika menoleh memandang Jeno yang tampak begitu tampan pada siang ini.

"Hum baiklah aku akan memenuhi keinginan Jeno" seru Renjun semangat langsung berlalu keluar dari mobi.

Jeno hanya bisa menggelengkan kepala menahan gemas akan tingkah Renjun. Menggandeng tangan mungil Renjun masuk kedalam restauran.

"Tuan muda Jung Jeno, untuk ruangan akan saya antarkan" mereka disambut oleh pelayan.

Renjun tidak bisa tidak tersenyum karena ini adalah pengalaman pertama kalinya makan direstauran mewah. Renjun memeluk lengan kokoh Jeno mereka terlihat seperti pasangan hangat yang begitu banyak dikelilingi oleh cinta.

Ruangan tidak terlalu mewah tetapi unsur Jepangnya sangat terasa dan tidak terlalu besar pas untuk mereka berdua, seakan menambah suasana intim saat makan.

"Suka?" Jeno menarik kursi untuk di duduki oleh calon istrinya.

"Suka sekali" pekik bahagia Renjun menelisik interior ruangan yang sepertinya sudah Jeno pesan.

"Ini merupakan daftar menu yang hanya kami sajikan kepada pelanggan VIP tuan" pelayan tersebut memberikan daftar menu pada mereka.

Renjun kaget luar biasa melihat daftar menu yang terlampir harganya sungguh membuat Renjun terpana.

"Kami ambil semua makanan yang menjadi andalan disini" ujar Jeno tanpa berpikir terlebih dahulu asal sebut saja.

Setelah pelayan tersebut berlalu meninggalkan ruangan mereka.

"Itu terlalu mahal tidak baik" Jeno hanya tersenyum mendengar ucapan Renjun.

"Tidak masalah bila itu bisa membahagiakan istriku, kenapa tidak?" Renjun seketika tersipu akan jawaban Jeno.

ENVUELLA [NOREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang