23.

8.5K 947 19
                                    

.

.

.

Sudah sekitar seminggu dari pembicaraan terakhir Renjun dan Jeno ditaman rumah sakit, hari ini Renjun sudah diizinkan oleh Jeno untuk pulang dari rumah sakit lukanya sembuh dengan cepat dan bahkan Renjun mengalami kenaikan berat badan selama dua m...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah sekitar seminggu dari pembicaraan terakhir Renjun dan Jeno ditaman rumah sakit, hari ini Renjun sudah diizinkan oleh Jeno untuk pulang dari rumah sakit lukanya sembuh dengan cepat dan bahkan Renjun mengalami kenaikan berat badan selama dua minggu lebih dirumah sakit, sungguh luar biasa rupanya Jung Jeno mampu menaikkan berat badan Renjun dalam waktu singkat.

Tangan Renjun dengan telaten memasukkan semua pakaiannya kedalam koper kecil yang dibawakan oleh Haechan. Jadwal hari ini ia akan dijemput oleh Mark dikarenakan Jeno harus menghadiri meeting penting. Padahal ia bisa pulang sendiri tidak perlu dijemput.

"Lama tidak bertemu sepertinya terakhir dua minggu lalu saat kau menangis sesegukan ditaman dengan darah yang menghiasi" Renjun menoleh mendengar suara Mark yang memecah hening kamar rawatnya.

Pria tampan yang menjadi suaminya Haechan itu berdiri menyandarkan tubuhnya di pintu dengan pakaian santai tidak seperti habis pulang kerja.

Renjun hanya bisa tersenyum mendengar ujaran Mark ia jadi malu mengingat kejadian itu menangis sesegukkan dipelukan Mark.

"Bagaimana? Masih ragu dengan adik ku?" Renjun masih dengan senyumannya menggelengkan kepala.

"Terima kasih sudah mempercayakan Jeno pada sosok seperti saya" ujar Renjun.

Mark mengeluarkan permennya dan memakannya menikmati permen di mulutnya.

"Formal sekali santai saja adik ipar"

Mark menelisik kamar rawat Renjun mewah sekali bahkan ibu dan ayahnya tidak pernah memberikan kamar rawat seperti ini saat ia sakit.

"Memangnya kau sosok seperti apa? Sehingga harus berterima kasih karena diperbolehkan menjalin asmara dengan adik ku?" pertanyaan menjebak Renjun tidak bisa menjawab ia tidak punya kelebihan sama sekali.

Tidak ada jawaban dari Renjun membuat Mark tertawa jenaka sungguh luar biasa sekali Renjun ini.

"Renjun kadang jawaban dari pertanyaan ku itu sederhana jadi tidak usah berpikir terlalu berat" kerutan di dahi Renjun langsung memudar setelah mendengar perkataan Mark.

Mark masih menunggu jawaban sederhana dari Renjun lucu sekali mengerjai Renjun dengan pertanyaan seperti ini, batin Mark.

"Karena aku sosok yang tidak sempurna" tepat sekali inilah jawaban yang ditunggu oleh Mark.

Mark menepuk pucuk kepala Renjun pelan.

"Tepat sekali kau dan Jeno sama-sama tidak sempurna jadi pantas untuk bersanding saling membantu menutupi ketidaksempurnaan itu" setelahnya Mark meraih koper kecil Renjun membawa keluar kamar.

"Aku akan mengantar mu ke kantor, karena aku tidak ingin busana acara perusahaan selesai ditangan orang lain" Renjun langsung tersenyum lebar, Mark ini adalah sosok yang sempurna hanya dia yang memperbolehkan Renjun langsung bekerja.

ENVUELLA [NOREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang