40.

8K 556 42
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Makan malam yang begitu indah dan menyejukkan bila orang lain yang tidak mengetahui keadaan pasti akan menganggap semua ini indah, berbeda dengan Renjun. Tapi apa bisa buat nasi sudah berubah menjadi bubur maka mau tidak mau harus ia jalani semua peran yang sudah berubah 180 derajat dari awal hidupnya semula, menjadi istri Jung Jeno dan menjadi bagian dari keluarga kaya raya membuat Renjun harus pintar memutar otak untuk kedepannya.

"Eomma minta maaf ya sayang karena urusan appa dan Jeno waktu liburan kalian jadi ditunda seperti ini" Taeyong bersuara sudah sejak kemarin dirinya meresa tidak enak dengan menantunya tersebut.

Renjun tersenyum dan memberikan beberapa potongan daging ke wadah makanan Taeyong. "Tidak masalah sama sekali eomma, masih banyak waktu. Bukan kah lebih menyenangkan bila liburan tanpa ada masalah" jadi seperti ini ya rasanya disayang oleh sosok ibu.

"Kalau begitu liburan kalian harinya ditambah saja bagaimana? Sebagai gantinya" mendengar penuturan mertuanya Renjun akhirnya menatap Jeno disebelahnya yang masih asyik menyantap hidangan makan malam.

"Maaf eomma bukan Renjun menolak tawaran eomma tapi kalau harinya ditambah nanti semakin banyak waktu kerja Jeno yang tertunda dan Renjun masih ada kerjaan juga di butik" sayang sekali Renjun memang enggan untuk menambah hari liburan atau honeymoon mereka dikarenakan ada beberapa kerjaan yang harus segera ia selesaikan.

"Sebagai gantinya Renjun mau pergi ke pulau Jeju selama 3 hari dengan Haechan, apa boleh eomma?" semua kaget apalagi Haechan yang tidak tahu menahu tentang rencana Renjun ini.

Jeno yang mendengar ucapan istrinya itu tentu saja langsung menatap Renjun, "Kenapa harus dengan Haechan kita bisa jalan berdua" kalimat yang langsung Jeno utarakan setelah rasa aneh ia rasakan.

"Kenapa ya? Tidak ada alasan yang pasti tapi aku hanya ingin menghabiskan waktu dengan Haechan pasti menyenangkan, boleh kan Jeno?" sebenarnya Renjun hanya asal bicara bahkan dirinya saja tidak tahu apa yang akan mereka lakukan bila saja perkataannya barusan dibolehkan.

"Kenapa tidak? Biarkan saja para istri kalian menghabiskan waktu liburan sendiri apalagi Haechan yang selalu sibuk dikantor. Jangan lupa harus terus jaga mood dan kesehatan Haechan supaya berdampak baik pada kandungannya" Taeyong terlebih dahulu menyela sebelum Jeno menyampaikan pendapatnya.

Haechan yang mendengar sedikit akan adanya perdebatan akhirnya mau tidak mau mengangkat suara. "Boleh pasti menyenangkan jadi aku mengajukan cuti selama 3 hari dan tidak boleh ditolak. Hyung bolehkan?" dengan wajah memelas itu diberikan pada Mark.

Mark yang melihat wajah memelas istrinya hanya bisa pasrah dan menghela nafas lelah, bagaimana ia bisa menolak kalau sudah seperti ini. "Tidak ada yang bisa membuat hyung menolak kan? Jadi boleh asal satu jam sekali telfon hyung, oke beruang?" kecupan hangat Mark hadiahkan di dahi Haechan agar istrinya ini menurut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ENVUELLA [NOREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang