ENVUELLA [NOREN]

34.

.

.

.

Hari indah yang dinantikan oleh banyak orang akhirnya telah tiba senyuman demi senyuman keluarga Jung terlihat begitu menawan pagi ini, pemberkatan akan dilaksanakan di gedung mewah yang disiapkan oleh Jung Taeyong untuk acara pernikahan putra bungsunya.

Renjun dengan kaki yang terus bergetar, gugup sekali dirinya saat ini.

"Sudah selesai, manis sekali adik ipar ku" Haechan merapikan tatanan rambut Renjun agar lebih rapi.

"Kau pasti gugup, bukan masalah dulu pun aku begitu saat melangsungkan pernikahan dengan Mark hyung" Haechan paham sekali dengan perasaan yang mendera Renjun.

"Apa akan berjalan dengan baik?" gugup Renjun setengah mati. Bahkan tangannya telah berkeringat.

"Tentu saja, ayah ku akan mengantarkan mu ke Jeno di depan altar nanti"

Benar ayah Haechan lah yang memiliki tanggung jawab untuk mengantar Renjun untuk menjumpai Jeno dialtar nanti.

"Haechan terima kasih"

Haechan tersenyum, mengambil jas berwarna putih gading milik Renjun digantungan.

"Tentu saja, kita sudah menjadi keluarga Renjun semua hal yang menurutmu pantas dibagi silahkan bagi padaku" Renjun tersenyum.

Berdiri membiarkan Haechan memasangkan jas miliknya, sempurna tampilan Renjun pagi ini sungguh menawan sangat cantik. Tidak salah dirinya memilih warna cantik ini untuk busana dirinya diacara pernikahannya.

Renjun tersenyum memeluk erat tubuh calon kakak iparnya ini, hangat sekali Renjun suka dengan kehangatan keluarga yang di hadiahkan untuknya ini.

"Sepertinya eomma harus bergabung dengan kedua menantu eomma"

Taeyong hadir di depan pintu ruangan make up Renjun, tersenyum terharu melihat kedua menantunya begitu akrab.

"Ayo acara sudah hampir dimulai" Taeyong merapikan jas Renjun serta tidak lupa menyemprotkan parfum pada tubuh mungil Renjun.

Renjun dengan gugup berdiri di depan pintu yang masih tertutup dan akan terbuka saat dirinya nanti masuk.

"Ternyata sangat manis menantu Taeyong" Renjun menoleh melihat sosok pria dewasa nan tegas yang tersenyum padanya.

"Seo Johnny, ayah Seo Haechan ahh sudah berganti menjadi Jung Haechan" dengan senyuman hangat sosok ayah memancar dari diri Johnny.

"Bagaimana? Apakah gugup?" Johnny tanpa izin Renjun meraih tangan mungil tersebut untuk dikaitkan pada lengannya.

Renjun kaget tapi tidak mampu melawan.

"Sangat Tuan" gugup Renjun.

Johnny tersenyum mengelus tangan Renjun, "Ayah, kita sudah menjadi keluarga nak"