13

4.4K 308 16
                                    

.


HALLO MY FRIEND HALU...

💜GW COMEBACK DENGAN SEJUTA KERINDUAN...

💜DAN MOHON MAAP KALO BANYAK KEKELIRUAN

KLO SUDAH MAMPIR JGN LUPA VOTE:)
GRATIS TANPA DIPUNGUT BIAYA APAPUN TERMASUK ONGKIR

HAPPY READING

“percuma tampan, jika tidak mau menjadi suami Vio” jawab Viona enteng, sesekali ia mencuri pendang pada Briant membuat Vincent yang melihat nya mendengkus kesal.

Apa cuma perasaan Vio, kenapa disini rasanya semakin panas, bulu kuduk Vio merinding.

Nona lihat lah pria yang berada di samping mu, jika kamu terus menatap pria lain aku rasa nona akan melihat mayat sebentar lagi.

Viona tersenyum kikuk melihat tatapan tajam dari pria di sampingnya, hehehe ia hafal sekali tatapan tajam seperti itu adalah tatapan tajam penuh ancaman.

‘Astaga kenapa tatapan nya seperti penuh ancaman, apakah sugar Daddy mewanti-wanti Vio takut membawa pengaruh buruk pada klien nya?’

Viona menggigit bibir bawahnya gugup, ia harus mencari cara untuk meredakan emosi Vincent, saat mendapatkan ide cemerlang ia mendekati Vincent, berdiri tepat di belakang pria itu, dengan kaki yang sedikit berjinjit Viona meniup telinga Vincent, membuat orang-orang yang ada disana bergidik.

Nafas Vincent tercekat, merasakan tiupan halus di belakang kepala nya, Viona tersenyum bangga saat tidak merasakan ada suara lagi, ia yakin cara ini sangat membantu nya, ia akan berterima kasih kepada Dea yang telah mengajarinya cara untuk meredakan amarah pria.

Vincent membalikkan badannya, menatap Viona tak habis pikir “kau!” serunya dengan wajah memerah, tatapan tajam penuh ancaman kini berganti tatapan tajam tak percaya.

“beraninya kau.” Viona menatap bingung, kenapa rasanya Vincent semakin marah, apakah ia kurang halus meniup nya.

“Nona kenapa anda melakukan hal seperti itu kepada pria, terlebih kepada tuan Vincent.” Briant bertanya, menatap Viona khawatir, berani sekali gadis ini menggoda tuan Vincent secara terang-terangan seperti ini.

“katanya Dea itu cara supaya meredakan amarah pria, dari wajah sugar Daddy Vio yakin jika tatapan nya menahan amarah, jadi Vio melakukan hal itu.” jawab Viona enteng, menunujuk ke arah Dea berada, sedangkan Dea melotot mendengarnya.

Dea meringis ‘Mampus.’ rutuknya pada diri sendiri

Kini semua orang yang ada di sana menatap Dea, Dea tersenyum kikuk, merutuki kebodohan sendiri, niatnya ia ingin mencemari otak Viona malah ia sendiri yang terkenak getahnya.

“BERANINYA KALIAN MENATAP MESUM TEMAN VIO!” seru Viona dengan keras, ia segera menerjang para pria yang ada disana, yang pasti kecuali Vincent dan Brian.

BUGH

BUGH

BUGH

“berhentilah menatap seperti itu pada teman Vio.” peringat Viona, dengan tanpa berperasaan gadis remaja itu menendang alat vital para pria itu, Vincent dan Brian meringis pelan melihat nasip anak buahnya.

Para bodyguard bukan nya mereka tidak berani melawan, karena mereka lebih memilih dipukuli seperti ini daripada di kuliti oleh tuan mudanya hidup-hidup, jika dia melawan Viona atau sampai melukai gadis itu.

Han menutup matanya rapat-rapat, saat Viona akan menendang nya juga, namun ia tidak merasakan apapun, walaupun sedikit ragu ia mencoba membuka matanya, setelah nya ia bernafas lega saat mengetahui Viona tengah dipeluk tuan mudanya.

Amora Not vionaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang