19.baik dan buruk

10 3 1
                                    

Happy reading

"Dok jantung nya sudah kembali normal"ucap salah satu perawat di ruangan itu

"Pantau terus jangan sampai lengah"perintah Aris pada perawat itu

"Pisau"ucap Aris

Perawat yang tadi menyiapkan alat operasi memberikan pisau itu pada Aris

Operasi sudah berjalan selama 1 jam,papa,Banu,om Ferdi serta dokter yoga menunggu kabar terbaik dari Aris

' berkemauan keras,mampu menghadapi rintangan,penderitaan bagi musuh,berkat Tuhan...Bian pasti bisa'ucap Banu berulang-ulang dalam hati

>>•<<

"Dok jantung pasien mulai melemah kembali"

Tiit........titt........tit.......tiiiiiiiiiiiiiiiiiit......

"Detak jantung nya berhenti dok"

"Siap kan alat pacu jantung nya"

"Baik"

"Mulai"

"Ayo Bian kembali,kau pasti bisa,bantu Abang untuk memberi kabar baik kepada mereka"ucap Aris berharap jantung Bian kembali

"Ayo Bian....papa dan mas kamu menunggu di luar dan berharap kamu membaik,jadi tolong bantu Abang untuk memberi kabar baik"

"Ulang lagi mulai dari 350 Joule"perintah Aris lagi pada perawat yang mengontrol cpr itu

>>•<<

"Lama sekali mereka,ini udah hampir 2 jam Lo"

"Papa tenang dulu ya?kan tadi dokter Aris juga udah janji gak akan ada apa-apa sama bian"ucap Banu menenangkan papanya walau hatinya juga gelisah

"Iya,tapi papa gak bisa tenang,kalau belum dapat kabar sama sekali dari tadi,ini udah satu jam setengah lo"ucap papa lagi

>>•<<

Sudah ke tiga kalinya dokter Aris kehilangan detak jantung Bian,dak akhirnya ia berhasil namu kabar buruk yang harus ia beri tau pada Argha

Bian memang dapat selamat,tapi paru-paru nya mengalami kerusakan akibat menelan cairan pemutih terlalu banyak

Aris keluar dari ruangan itu

"Dok...bagaimana keadaan Bian dia baik-baik saja kan?"tanya Argha

"Alhamdulillah Bian dapat selamat,tapi... paru-paru nya mengalami kerusakan parah akibat menelan cairan pemutih"ucap Aris dengan kepala tertunduk

Banu berfikir,'cairan pemutih?aku harus mencari tahu siapa dalang dari semua ini?'

"Papa...Banu pergi dulu,ada yang harus Banu lakukan sekarang"ucap Banu lalu pergi

Banu memasuki rumahnya dan mencari sesuatu di kamar Bian,di kembali menemukan buku diary Bian dan ia kembali mengingat siapa saja yang telah membully Bian

Banu merogo saku celananya dan menelfon seseorang

"Halo"suara dari sebrang sana

"Zal,kau seorang peneliti yang hebat kan?"ucap Banu pada orang itu

"Kau ingat,pembicaraan kita waktu di cafe tariya?,aku sempat meminta mu untuk mencari tahu siapa dalang dalam kecelakaan mas Bima 8 tahun lalu,aku minta kau selidiki hal itu terlebih dahulu,aku tahu kau ahli dalam hal menyelidiki kasus yang sudah lama di tutup,aku menunggu jawaban dari mu segeranya"

"Baiklah,ku tutup dulu"

BIP

>>•<<

Bian masih terbujur kaku,alat pernafasan,serta alat-alat lain bertengger nyaman di sana

Dear Albian✓[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang