21.marah

10 3 1
                                    


Happy reading


Bian masih setia menatap arah jendela yang tak jauh dari nya,ia memandang orang-orang yang berjalan sana kemari

Bian sedikit tersenyum melihat beberapa anak-anak yang juga berada di sana

>>•<<

"Mama...boleh gak cindi libur hari ini?cindi mau menemui teman cindi yang tidak ada kabar sebulan ini"ucap cindi pada mamanya

"Nanti kamu di alpa gimana?emang teman kamu kenapa?"tanya mama

"Gak pa-pa lah ma..kan cindi baru hari ini libur,cindi juga gak tau dia kenapa,tapi cindi ingin menemui nya dan bertanya kenapa dia tidak memberi kabar ke cindi"

"Emang siapa sih cin?,penting banget apa?sampe kamu nyariin dia?"ucap Abang nya cindi

"Iiih abang....itu Bian,teman pertama cindi,jadi cindi harus tau dia kemana?kenapa?apa dia baik-baik aja?apa yang dia lakuin?"ucap cindi sedikit kesal dengan Abang nya

"Cie...perhatian...Abang nya aja jarang di perhatiin"

"Udah ah..bodo...Abang udah gede."

"Tunggu tunggu tunggu...Bian..?Bian yang pernah kamu ajak main ke rumah kan?"tanya mama

"Iya ma...udah sebulan gak masuk sekolah,gak ada kabar juga,udah ah,cindi mau ke rumah Bian dulu,mana tau Bian ada di rumah"ucap cindi lalu pergi

"WOY KAMBING,SALAM DULU KALI"ucap Abang nya sedikit berteriak

"Udah tadi sama mama...kalo sama Abang males ah gak mood"

"Yee.....dasar bocil"

>>•<<

"Selamat pagi Bian"ucap dokter yoga

"Bang yoga?"

Yoga tersenyum melihat Bian,walau Bian terlihat sangat kurus,tapi anak itu masih terlihat tampan

"Bagaimana keadaan mu?apa masih ada yang sakit?"

"Sedikit bang,tapi gak pa-pa,Bian bisa tahan kok"ucap Bian sambil tersenyum

"Papa sama mas kamu sudah pergi kerja ya?"

"Sudah bang,bang yoga kenapa gak kerja?"

"Hmm...Abang mengambil cuti 2 hari,lagian selama 2 hari ini Abang tidak ada kunjungan pasien"

"Kau belum makan?"tanya yoga lagi

Bian tak menjawab,ia hanya melihat tampan yang berisi bubur itu,tak ada rasa berselera sedikit pun dengan makanan itu

Yoga memahami Bian,namun ia tak kalah cerdik untuk membuat Bian makan walau hanya sedikit

"Kau harus makan,kalau tidak....kau tidak akan di bolehin pulang dengan Aris,kau mau di sini terus?"ucap yoga meraih nampan bubur itu

"Tapi aku tidak ingin makan sekarang"ucap Bian

"Hanya sedikit,yang penting kamu makan"

Bian terdiam sesaat"baik lah,bian akan memakannya"ucap Bian lalu merebut nampan berisi bubur itu dari tangan yoga

>>•<<

"Bian tidak ada di rumah,lalu kemana dia pergi?"ucap cindi

Cindi berada di halte saat ini,sambil melihat ponselnya nya

Wiuw....wiuw.....wiuw...wieuw......

'ambulance?apa Bian ada di rumah sakit?'ucap cindi dalam hati

Dear Albian✓[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang