7

13 3 1
                                    


Jika kata maaf dapat mengakhiri sebuah kesalahan,maka tak akan menjadi seperti ini...

Jika kata maaf dapat mengakhiri sebuah kesalahan,maka tak akan menjadi seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


        Happy reading....

"Eum boleh Bian bertanya?"ucap Bian di tengah-tengah perbincangan mereka membuat yoga dan Aris terdiam menunggu kelanjutan nya

"Eumm,bagaimana bang yoga bisa tau aku ada di ruangan bang Aris?"tanya Bian pada yoga

"Oohh itu,,tadi Aris menelfon ku dia bilang...

"Hallo"

"Ya hallo,ada apa ris?kau rindu padaku?bahkan baru Minggu kemarin kita bertemu dan sekarang__"

"Aish.hentikan lelucon mu itu,kau sibuk atau bagaimana?

"Tentu saja,ada sekitar 3 atau 4 pasien yang memiliki janji dengan ku"

"Baik lah,setelah selesai dengan kerjaan mu,kau ke rumah sakit tempat ku bekerja dan langsung menemui ku"

"Tunggu dulu,ada apa ini?bukannya kau juga sibuk?tapi__"

"Tidak ada tapi-tapian yoga ini darurat aku khawatir dengan nya"

"Oke lah,nanti aku kabari"

"Intinya kau kemari lebih cepat jika sudah selesai,aku tunggu"

BIP

Bian mengangguk mengerti,jika di perhatikan Bian terlihat lucu seperti ini dengan wajah yang penuh dengan coklat,akibat ulah yoga yang berniat mengerjai Bian dan alhasil colekan yoga berhasil membuat buka Bian celemotan

Papa menghampiri Bian dengan rasa emosi,bagaimana tidak?Bian yang izinnya pergi kerja kelompok malah pergi bersenang-senang dengan orang asing memakai kemeja seperti stelan kantor

"BIAN"

Bian terkejut mendengar suara yang iya kenal,ia itu suara papa

"jadi begini kerjaan kamu setiap hari?kau izin dengan papa mau kerja kelompok,dan apa ini?APA INI BIAN?"

Bian,yoga,dan Aris tampak terkejut dengan seseorang yang bisa di bilang umurnya 40 anyang sekarang sedang memarahi Bian

"Pa__"

"Apa-apa bian?kau sudah berani membohongi papa?JAWAB SIALAN"

yoga dan Aris terkejut mendengar bentakan itu,bagaimana tidak,seorang papa yang seharusnya ada untuk anaknya kini berbanding terbalik

Bian hanya diam menundukkan kepala,menahan tangisannya

"Apa yang kau lakukan di sini Bian?"tanya Banu pada Bian

Bian tak menjawab apapun

"Kau ingin mengelabui mereka untuk masuk ke dalam perangkap mu,dan lalu kau juga akan membunuh nya iya?"ucap Banu kesal

Dear Albian✓[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang