午後 [Sore] |Haruto|

15. Menyadari Fakta

午後 [Sore]

15. Menyadari Fakta

Cewek itu bergegas membuka pintu ketika mendengar suara kendaraan memasuki halaman rumahnya. Senyumnya tak kunjung pudar, orang tuanya pasti datang.

"AYAHHH IB--" Fia menghentikan ucapannya saat melihat siapa yang datang. "Bu,"

"ANYONGG PIAAAAA!!" Sapa Delia.

Fia tersenyum kecil sembari melambaikan tangan. Cewek itu mengunci gerbangnya terlebih dulu baru mendekati Delia.

"Tumben lo ke sini?" Tanya Fia usai Delia melepas helmnya.

Cewek itu melirik sekilas ke arah Fia. "Gue gak boleh main ke sini?"

Fia terkekeh pelan. "Bukan gitu. Tumben banget lo ke sini gak bilang dulu."

"Namanya juga kejutan." Ucap Delia diselingi kekehan kecilnya. "Nih, gue bawain teh poci." Lanjutnya sembari menyerahkan buah tangannya.

Fia langsung menerimanya dengan sumringah. Cewek itu melihat isi kantung plastik itu, ternyata bukan hanya teh poci. Melainkan terdapat camilan lain kesukaan Fia.

"Astagaa banyak bangett, Del. Lo beliin ini semua buat gue?"

Delia mengangguk. "Maaf ya cuma bisa bawain segitu so--"

"BANYAK BANGET INI HEHH LO MAH KAYAK SAMA SIAPA AJAA," Gemas Fia lalu menarik tangan Delia, mengajaknya masuk ke dalam rumah.

"Udah ayoo masukk!"

"Hehh sakitt woi!"

***

Kedua cewek itu sesekali melempar tawa sembari menikmati camilannya. Delia memang membawakan semua itu untuk Fia. Namun, Fia bukan tipe manusia yang bisa makan sendiri jika ada orang lain di dekatnya.

"Malah ketawa lo." Sebal Delia sedangkan Fia masih tertawa.

"Abisnya lucu sih! Makanyaa kalo disuruh angkat jemuran jangan gaet punya tetangga juga biar gak ketiban tangga."

Delia berdecak pelan. "Gue 'kan gatau kalo tuh orang ikut jemur di jemuran gue."

"Eh, btw bias lo Haruto ya?" Tanya Delia, mengalihkan topik.

Fia mengangguk kecil sembari menikmati camilannya.

"Pantes sering bikin story." Ucap Delia.