38. Fact

4 6 0
                                    

午後 [Sore]

午後 [Sore]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

38. Fact

Setelah sekian lama, akhirnya mereka berkumpul. Di rumah Saras, Fia dan Putri menghabiskan waktu saling bertukar cerita sembari menikmati camilan. Mulai dari susah senangnya Saras yang menjadi maba, pun Putri yang bekerja di apotek. Cewek itu sama seperti Fia, memilih gapyear.

Sedangkan Fia? Cewek itu tidak banyak bercerita karena memang dirinya tidak memiliki cerita menarik. Fia hanya menghabiskan waktunya untuk menulis dan karaoke di rumah. Jadi, apa menariknya?

Oh iya. Jangan lupakan tentang Haruto. Fia selalu membuat sesuatu, menulis dan memikirkan dirinya, sosok yang sudah menjelma menjadi kehidupannya.

"Dia ada ngechat lo, Fi?" Tanya Putri sembari menyenggol pelan lengan kanan Fia usai menelan camilannya.

Fia menaikkan kedua alisnya. "Hah? Dia siapa?"

Sedikit sebal, Putri berdecak pelan. "Arta. Kalian masih chat 'kan?"

"Iya ya. Cowok yang pas smk deket sama lo 'kan, Fi?" Giliran Saras yang bertanya, baru mengingat hal itu.

Fia hanya mengangguk. Sebenarnya, ia sedang tidak ingin membahas hal ini. Lagipula, apa untungnya bagi mereka jika sudah mengetahui tentang dirinya dan Arta?

"Oh ya. Waktu ini kalian juga pergi ke pantai 'kan?" Tanya Putri yang membuat Fia sedikit terkejut.

"Dia bikin sw?"

Putri mengangguk sebagai respon. Tanpa sadar Fia berdecak sebal. Padahal, Fia sudah memperingati cowok itu kalau dirinya tidak suka difoto diam-diam.

"Loh? Apa swnya, Put? Perasaan gue gak liat fotonya Fia di sw siapa-siapa," Tanya Saras.

"Emang bukan fotonya Fia. Foto cola, tapi tangannya Fia keliatan sedikit, pake gelang yang lo kasih pas gradu." Jelas Putri.

"Astagaa jeli amat lo! Gue aja gak ngeh,"

"Ada captionnya gak?" Fia penasaran karena akhir-akhir ini dirinya jarang melihat cerita kontaknya.

Salah satu cara menghemat kuota versi Synfia.

Putri menggaruk pelan kepalanya, berusaha mengingat. Detik kemudian cewek itu mengangguk kecil.

"Ada. Emoticon senyum doang," ucap Putri.

Sontak Saras terkekeh mendengarnya sedangkan Fia tanpa sadar merotasikan kedua netranya. Mengabaikannya, Fia memilih memakan camilan yang disediakan Saras. Setelah menelannya, Fia menatap Saras dan Putri bergantian.

"Kemarin gue dapet paket. Isinya 4 notebook cover Haruto, terus ada photocard gitu, mini poster, stiker terus apa lagi ya? Banyakk banget!" Fia mulai bercerita. "Tapi, gue gatau dari siapa. Pas tanya kurirnya, dia juga bilang gatau. Aneh 'kan?"

午後 [Sore] |Haruto|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang