28. New Look

2 6 0
                                    

午後 [Sore]

午後 [Sore]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

28. New Look

Fia masih memperhatikan dirinya di cermin. Tersenyum tipis, Fia sangat menyayangi rambutnya. Dalam hati, cewek itu juga meminta maaf pada rambutnya karena selama ini ia melampiaskan emosinya pada rambut tak bersalah itu. Memotongnya sedikit demi sedikit hingga kini panjangnya hanya sebahu.

Menghela nafas pelan, Fia teringat ucapan orang-orang padanya saat melihat perubahan rambutnya. Beberapa menyukainya, sisanya sebaliknya.

Terlepas dari semua itu, yang membuat Fia risih adalah pertanyaan basi yang mereka lontarkan pada Fia.

"Kenapa dipotong rambutnya? Udah cantik rambut panjang."

Merotasikan kedua netranya, Fia malas jika ingatan itu tiba-tiba terlintas. Detik kemudian, ide gila muncul di benaknya. Membuat cewek itu tersenyum kecil lalu meraih ponselnya.

Fia
Mbok, dek mau potong rambut di sana yaa

Mbok Ti
Iyaa dek, sorean yaa

Fia
Yeaayyy!! Okaayy makasii

***

Fia sudah selesai sejak pukul 3.30 tadi tapi baru hendak berangkat pukul 4 sore. Dan selama itu, yang ia lakukan hanya melihat pantulan dirinya di cermin.

"Sumpah cocok bangett! Aaakkhh ga sabarr!"

"Oke ayok berangkat." Fia meraih ponsel dan tasnya lalu bergegas menuju salon milik kakak sepupunya yang biasa ia panggil Mbok Ti.

Syukur jalanan sore ini lenggang. Fia jadi bisa menikmati pemandangan juga suasana sore di jalanan yang biasanya padat ini. Ternyata begitu menyenangkan rasanya ketika polusi dan hiruk pikuk jalanan itu hilang.

Setelah melepas helm, Fia masuk ke dalam salon dan disambut oleh Mbok Ti yang sedang melayani seorang customer.

"Eh, dek udah dateng. Ke ruangan mbok dulu ya, lagi bentar aja kok." Ucap Mbok Ti tanpa melepas fokusnya memberi pelayanan terbaik untuk pelanggan.

Fia mengangguk singkat. "Iya, mbok pelan-pelan aja," ucapnya lalu menuruti ucapan kakak sepupunya.

Selang 15 menit, giliran Fia yang mendapat pelayanan dari kakaknya. Awalnya, Mbok Ti terkejut dengan keinginan Fia yang ingin memotong rambutnya seperti laki-laki.

Namun, setelah Fia meyakinkannya, ia menurut saja. Sebenarnya, ada rasa tidak tega. Apalagi rambut Fia termasuk indah jika dibiarkan panjang.

午後 [Sore] |Haruto|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang