37. To Him

5 6 0
                                    

午後 [Sore]

午後 [Sore]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

37. To Him

Alisnya hampir bertaut, tak asing dengan nama pengguna yang terlampir di salah satu halaman novel yang ia baca.

"Fia, ini bukannya nama akun lo?"

Cewek itu menghentikan kegiatan makannya saat namanya dipanggil, lantas membaca buku yang ada pada Arta dan terkekeh pelan.

"Iya. Dulu gue iseng aja komen di akun penulisnya. Dibales, eh beneran masuk novel." Ucapnya lalu kembali makan.

Arta ikut terkekeh mendengarnya. Menutup buku tersebut, ia ikut melanjutkan makannya bersama Fia.

Pagi ini, mereka tidak sengaja bertemu. Arta yang melihat Fia bersepeda, mengajaknya sarapan bersama. Karena tak ingin mengecewakan, Fia mengiyakan saja.

"Biasa bawa novel kalo keluar?" Tanya Arta dibalas gelengan oleh Fia.

"Tadi gue iseng bawa. Kalo cape sepedaan, gue bisa istirahat sambil baca novel." Jawab cewek itu sedangkan Arta hanya mengangguk.

"Habis ini, kita ke Gramedia ya," ucap Arta yang membuat Fia hampir tersedak, terkejut bukan main.

Dengan cepat cowok itu memberikan sebotol air mineral yang sempat Fia bawa. Fia meminumnya sebentar lalu menatap Arta.

"Mendadak banget. Ngapain?"

"Healing."

Fia mengernyit. "Apaan sih? Gue gak apa-apa perasaan,"

Arta tersenyum tipis lalu melipat kedua tangannya di atas meja. Cowok itu sarapan lebih cepat daripada Fia.

"Gue tau lo pasti sedih 'kan gak bisa nonton Treasure nanti? Daripada sedih, mending ke Gramedia cuci mata. Kalo lo mau belanja, tinggal ambil aja."

Fia cengo dibuatnya. Dalam hati merasa tidak enak dan entah mengapa ia merasa seperti.. direndahkan.

Menggeleng pelan, cewek itu menghilangkan pikiran buruk di benaknya. "Makasih. Tapi seharusnya lo gak perlu ngelakuin itu buat gue. Itu uang lo, hasil jerih payah lo. Simpan untuk keperluan lain."

"Tenang aja. Gue udah sisihin kok. Gue kerja juga bukan buat diri sendiri."

Fia mengangguk sembari mengaduk makanannya, bersiap menyantapnya. "Buat keluarga juga 'kan?" Tanya Fia lalu memasukkan makanan ke dalam bibirnya.

午後 [Sore] |Haruto|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang