Bercerita tentang dua kakak beradik yg kehilangan ibunya di usia yg masih kecil dan memiliki ayah yg selalu memukul dan mengutuk anaknya..
Seorang kakak yg dipaksa tegar dalam menghadapi pahitnya kehidupan dan menjaga adeknya dari perilaku buruk ay...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beoumgyu dan taehyun sedang di perjalanan pulang. Mereka di jemput oleh sopir pribadi keluarga mereka. Beoumgyu sedari tadi memandangi jalanan dan senja berwarna orange dan pink yg memukau mata siapapun yg memandang tapi itu tidak cukup membuat beoumgyu menjadi tertarik. Pikirannya jauh melayang memikirkan apa yg ia rasakan.
"Bukannya aku tidak bersyukur namun aku ingin keluarga harmonis.. Appa dan eomma punya waktu buat kami.. Minimal sekali seminggu aja.. Apa itu begitu sulit?" Batinnya.
Beoumgyu menghela nafas kasar. Ia mencoba merebahkan kepalanya. Taehyun yg sedari tadi sedang mendengarkan musik melirik hyung yg beda setahun darinya itu. "Hyung, lu ada masalah ya?" Tanya taehyun pelan.
Beoumgyu menoleh ke taehyun yg memandanginya. "Enggak, tiba tiba aja kepikiran yg aneh aneh.."
Beoumgyu menghela nafas pelan. "Semakin hari kita semakin sibuk saja.. Tidak ada waktu untuk berkomunikasi di keluarga kita.. Hyung rindu masa masa kita kecil dulu.. Eomma yg selalu di rumah.. Dan appa yg akan menyempatkan waktunya untuk makan malam dengan kita.."
Seketika taehyun terdiam, ia juga mengingat ingat masa masa kecil mereka. Eomma yg selalu bermain bersama dengan mereka bertiga dan memasak walau sulit untuk bisa dimakan namun tetap saja bagi mereka waktu bersama eomma adalah waktu yg sangat berharga. Dan itu yg mereka rindukan.
"Iya, Hyung.. Terkadang aku juga memikirkannya namun apalah daya kita eomma lebih memilih karirnya dari pada waktu bersama kita.. Tapi aku masih bersyukur bisa melihat eomma walau sekali seminggu atau sekali sebulan.. Itu sudah cukup daripada tidak sama sekali.." Jawab taehyun. Ia menunduk dalam.
Beoumgyu menghela nafas lagi. "Benar sekali.."
Tak berasa mereka berdua telah sampai di kediaman mewah mereka. Sesampainya di depan mereka disambut oleh kepala pelayan.
"Jimin ssi, Hyung dah pulang belum?" Tanya taehyun sembari melihat kekanan kekiri.
"Belum, tuan muda.." Jawab jimin dengan singkat.
"Baiklah.."
Beoumgyu dan taehyun langsung naik ke atas. Kamar mereka bersebelahan namun taehyun lebih memilih ke kamar hyungnya.
"Hyung.. Bahkan sekarang yeounjun Hyung pun jarang di rumah.. Pulang sering malam, kita hanya bisa ketemu pagi doang.."
Beoumgyu meletakkan tasnya ke sembarang tempat saja. Ia lebih memilih duduk di karpet berbulu nya. Tiba-tiba tercetus ide gila di kepala beoumgyu. "Taehyun, gimana kalo weekend besok kita aja soobin ama kai ke wonderland?"
Taehyun segera menoleh ke Hyung nya. "Hyung, gua yakin mereka nggak bakal mau tuh.. Mereka maniak belajar.. Lagian yeounjun Hyung juga sibuk les masuk universitas, Hyung..."
"Iya, juga ya.. Tapi gua nggak bakal nyerah.. Akan gua hasut mereka berdua.. Kalo masalah yeounjun Hyung tinggal di seret aja.." Tekad beoumgyu yakin.
Taehyun merolle matanya. "Terserah lu aja deh, Hyung.. Gua capek.."
