Pembalasan

198 30 8
                                    

"Taehyun, lu mau kemana? Ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Taehyun, lu mau kemana? Ya... Dengarkan Hyung, taehyun.." Teriak beomgyu.

Taehyun menghentikan langkahnya. Mereka telah sampai di parkiran motor yg ia parkir tadi. Taehyun menoleh ke belakang, tersirat jelas kesedihan dan amarah di wajahnya.

"Hyung, sebenarnya..." Ucap taehyun tercekat. Tanpa ia sadari tubuhnya telah bergetar.

Beomgyu segera mendekati taehyun dan memeluknya erat. "Katakan saja, taehyun.. Ada apa?"

Setelah cukup tenang, taehyun menjauhkan tubuhnya dari beomgyu. Ia menatap dalam mata beomgyu dan setetes air mata lolos lagi dari matanya.
"Sebenarnya dari awal gua udah tahu kalo hueningie di ganggu beberapa teman sekelasnya tapi.. Tapi gua ngira hal seperti ini nggak bakal terjadi, hyung... Ini semua salah gua, hyung... Seharusnya dari awal gua nggak ninggalin hueningie sendiri.. Seharusnya gua selalu bersama dia padahal dia hanya punya gua tapi gua....

" Ssshht..." Ucap beomgyu menghentikan taehyun yg sedang panik. Beomgyu menggenggam erat pundak taehyun. "Taehyun ah.. Berhenti menyalahkan dirilu, okey.. Hyung, yakin hueningie pasti baik baik saja.. Dia anak yg kuat.. Lu tahu sendiri kan?"

Taehyun menghela nafas kasar. Ia segera menghapus air matanya. "Baiklah, hyung.. Tapi gua nggak akan memaafkan sibrengsek berengsek sialan yg telah melukai sahabat gua.. Akan gua hancurkan mereka..."

Beomgyu menatap serius wajah taehyun. "Maksud lu siapa? Jadi emang benar kai di bulli, taehyun?"

Taehyun mengangguk. "Iya, hyung.. Gua tau orangnya.. Gua harus pergi menemui mereka.."

Beomgyu mengangguk. "Baiklah, biar gua temani... Mereka harus merasakan apa yg dirasakan maknae kita.."

Taehyun menghidupkan mesin motornya lalu beomgyu duduk di belakang. Taehyun tahu betul dimana para anak anak nakal itu nongkrong. Taehyun membawa motornya sekencang mungkin memecah heningnya malam.

Tak berselang lama, kakak beradik itu telah sampai di warnet yg tak terlalu ramai. Taehyun sedari tadi sudah mengepalkan tinjunya dan beomgyu yg mengawasi adeknya dari belakang. Taehyun membuka pintu warnet itu perlahan, matanya menelisik kesemua arah mencari tiga orang yg biasa mengganggu hueningkai. Akhirnya, taehyun menemukan mereka. Taehyun mempercepat langkahnya dan tanpa aba aba lagi, taehyun menendang kursi yg ditempati jaemin hingga ia tersungkur.

BRAAAAKKK...

Taehyun kembali menerjang jaemin yg masih syock. Ia juga menarik krah baju jaemin yg menatapnya remeh. "Lu kan, bangsat? Yg ngelukai hueningkai? LU YG MEMBUAT TEMAN GUA AMPE KRITIS KAN BANGSAT?" teriak taehyun marah.

Jaemin menggenggam tangan taehyun yg ada di krah bajunya. "Hah, lu siapa sialan? Awasin tangan lu dari gua nggak?"

Taehyun mengernyit tak suka. Ia dengan segera meninju pipi mulus jaemin. Namun jaemin juga tidak terima, ia juga hendak membalas dan taehyun refleks menghindar.

HYUNG (SooKai) 💧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang