Soobin terbangun dari tidurnya. Ia melihat tangannya yg menggenggam tangan hueningkai. "Tadi.. Tadi aku merasakan hueningie menggenggam tanganku juga.." Gumamnya sendiri.
Soobin melepaskan genggaman tangannya di tangan hueningkai. Ia berdiri agar lebih dekat dengan hueningkai. Soobin memandangi wajah hueningkai yg masih menutup mata. "Hueningie.. Hueningie, sayang... Bangun yuk sayang... Hyung disini.. Hueningie..." Panggil soobin yg masih memperhatikan setiap inci wajah hueningkai.
Perlahan mata almond hueningkai terbuka. Sesekali ia kejapkan untuk menyesuaikan dengan cahaya lampu yg tak terlalu terang. Pertama kali yg dilihatnya adalah soobin yg tersenyum sembari menangis. Hueningkai sekuat tenaganya menarik garis bibirnya. Ia tersenyum melihat hyungnya.
"Hueningie... Kamu telah bangun, aga.. Terimakasih... Terimakasih telah kembali lagi..." Ucap soobin dengan air mata yg tak henti henti jatuh. Ia mengecup kening hueningkai.
Hueningkai hanya bisa menatap mata hyungnya.
"Hueningie, tunggu sebentar ya.. Hyung panggil dokter dulu.." Ucap soobin yg melihat adeknya hanya bisa diam dan menatap matanya.
"Hyung..."
Soobin segera lebih mendekat lagi ke hueningkai. "Aga, apa ada yg sakit?" Tanya soobin cemas.
Hueningkai menggelengkan kepalanya sedikit.
Soobin segera menekan tombol darurat agar para dokter ke ruangan inap adeknya. Soobin kembali memusatkan perhatian ke hueningkai yg hanya bisa menatap nya. "Sebentar ya sayang.. Sebentar lagi dokter.. Mereka akan memeriksa hueningie.."
Drap... Drap...
Ditengah malam buta, jungkook yg berada di ruangannya segera berlari mendengar tombol darurat yg berdering kuat dari ruangannya. Jungkook segera masuk keruangan VIP itu dengan tidak elegan.
"Soobin ah!! Ada apa?"
Soobin menoleh kebelakang. "Hyung... Adekku telah sadar.."
Jungkook mendekati ranjang hueningkai. Ia tersenyum melihat pasiennya telah membuka mata. "Hueningkai.." Panggil jungkook pelan.
Hueningkai yg dipanggil mengalihkan pandangannya ke dokter yg berjas putih dengan rambut yg dikuncir.
"Hueningkai... Apa kamu bisa mendengar suara saya?" Tanya jungkook hati hati.
Hueningkai mengangguk pelan.
Jungkook tersenyum senang. Lalu ia memberi kode ke perawatnya yg telah datang.
Perawat mengangguk paham. "Soobin ssi.."
Soobin menoleh kearah perawat yg telah berdiri disampingnya. "Soobin ssi, ayo kita keluar sebentar.. Dokter jeon jungkook akan memeriksa keadaan adek anda terlebih dahulu.."
"Baiklah.."
Soobin menyentuh tangan hueningkai pelan. Hueningkai pun mengalihkan pandangannya kembali ke hyungnya. Ia masih cukup lelah walau hanya untuk menoleh dan membuka mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
HYUNG (SooKai) 💧
Любовные романыBercerita tentang dua kakak beradik yg kehilangan ibunya di usia yg masih kecil dan memiliki ayah yg selalu memukul dan mengutuk anaknya.. Seorang kakak yg dipaksa tegar dalam menghadapi pahitnya kehidupan dan menjaga adeknya dari perilaku buruk ay...