Aku hanya punya kamu

174 17 3
                                    

Bunyi bel pulang sekolah telah berbunyi, soobin buru buru ke bawah menemui dongsaeng nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bunyi bel pulang sekolah telah berbunyi, soobin buru buru ke bawah menemui dongsaeng nya. Terlihat dongsaeng nya di kerebungi oleh tiga orang yg berdiri di hadapan nya.

Soobin segera menghampiri dongsaeng nya, ia telah berdiri di belakang mereka bertiga. Huening menyadari hal itu, ia tersenyum senang.
"Hyung.." Panggil nya lirih.

Seketiga tiga sekawan itu berbalik ke belakang. Soobin menatap tajam ketiga adek kelasnya itu. Tampak raut ketakutan di wajah mereka secara soobin adalah ketua OSIS.
"Kalian sedang apa disini?" Tanya soobin dengan nada dingin.

Jaemin kelabakan, ia menggaruk tengkuknya tak gatal. Ia tertawa canggung. "Hahhaha... Kami hanya menyapa kai aja, hyung.. Tidak ada hal lain.. Iya kan, guys?" Tanya jaemin ke Jonghwa dan Yeorim.

Jonghwa dan Yeorim seketika mengangguk mengiyakan. Mereka tak menduga soobin akan ke kelas mereka langsung. Biasanya soobin tak tepat waktu seperti sekarang.

Kemudian soobin melirik dongsaeng nya. "Apa benar itu, hueningkai?"

Huening mengangguk. "Iya hyung, mereka hanya menyapa aja.."

Soobin tersenyum lega. "Baiklah, kalau gitu.." Jawab soobin lega. Soobin mendekati huening. Ia menarik tangan huening dan membawanya keluar kelas. Huening hanya mengikuti saja tanpa bertanya.

Setelah agak jauh dari kelas 1-1, soobin melepaskan tangan huening. "Huening ah, hyung ada urusan di luar bentar.. Hueningie, pulangnya ama taehyun aja.. Main aja dirumahnya, nanti malam hyung jemput.."

"Hyung mau kemana? Tidak bisakah huening ikut aja?" Tanya huening dengan wajah imutnya.

Soobin menggoyangkan telunjuknya. "No.. No.. Hyung harus ke penerbit.. Novel hyung telah rampung dan bakal dicetak.. Huening mau apa ? Biar hyung belikan nanti.."

Huening menggeleng. "Huening hanya mau dekat hyung aja.."

Soobin gemas dengan sifat manja huening. Ia memeluk adeknya itu. Huening yg dipeluk terkaget dengan dagu soobin yg dibahunya. Huening tak sengaja meringis. Soobin yg tadinya tersenyum sekarang berwajah cemas.
"Hueningkai, kamu kenapa? Ada yg sakit?" Tanya soobin cemas.

Huening menggeleng pelan. "Gwenchana, hyung.. Tadi nggak sengaja huening menabrak tiang karena terlalu fokus bermain game sambil jalan." Ucap huening dengan senyuman malunya.

Soobin menjewer pipi chubby huening. "Berapa kali hyung bilang ke kamu, hmm? Jangan main game sambil jalan..
Nanti malam hyung periksa, bagaimana kalau ada yg cedera.."

"Iya ya.. Hyung.." Jawab huening.

"Yaudah, hyung pergi dulu.." Pamit soobin.

Huening masih melihat hyung nya yg melambaikan tangannya hingga hyungnya sampai di gerbang sekolah.
Huening berjalan ke gedung sebelah, ia telah tiba di gedung jurusan scients. Huening belum pernah ke kelas taehyun karena hanya taehyun yg menemuinya duluan. Setelah melihat ke kanan ke kiri, huening menemukan taehyun yg sedang mengobrol dengan temannya. Huening berjalan perlahan. Ia menepuk pelan bahu taehyun dan tersenyum.
"Taehyun ah.." Panggil huening pelan.

HYUNG (SooKai) 💧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang