Soobin membuka pintu ruangan kepala sekolah itu dengan pelan. Disana telah menanti bapak kepala sekolah serta tiga orang pelajar yg sedang menundukkan kepalanya.
Bapak kepala sekolah dengan rambutnya yg tersedia rapi tersenyum ramah. "Soobin ah.. Silahkan duduk.."
Soobin yg mengepalkan tinjunya dengan kuat langsung menarik krah baju lelaki yg bertag name Park Jaemin itu. Soobin menatap garang mata jaemin yg bermuka masam. "Apa yg kau lakukan pada adekku, bangsat?" Tanya soobin penuh penekanan.
Jaemin mengunci mulutnya dan tersenyum remeh. Tidak ada sedikitpun penyesalan di wajahnya.
Soobin semakin geram dan akhirnya meninju sekuat tenaga rahang lelaki itu hinga lelaki itu terjungkal. "Apa kau tuli, bangsat? Jawab pertanyaanku sialan? Kenapa kau melukai adekku?" Teriak soobin lantang.
"Sudah cukup, Jung soobin.. Tenanglah" Lerai kepala sekolah itu.
Soobin segera menoleh ke bapak sekolah yg telah berdiri dengan tangan bersedekap. "Bapak tahu, apa yg dilakukan mereka bertiga ke adekku? Adekku sampai sekarang masih dalam keadaan koma... Pelipisnya robek.. Dadanya memar memar dan kakinya retak... Itu yg mereka lakukan... Dan sekarang bapak menyuruh saya untuk tenang, hah..."
Jaemin yg berdiri lagi. Ia menghapus darah yg mengalir dibibirnya yg sobek.
"Kau bertanya alasannya kan, soobin sunbaenim.."Soobin kembali menatap tajam jaemin yg sama tinggi dengannya. Bahkan badannya lebih besar dari badan soobin. "Kau..."
"Alasannya tidak ada, hahaha... Karena aku senang melakukannya.. Dia lemah dan sama sekali tak melawan.. Lama kelamaan itu menjadi suatu kesenangan bagiku, hahhaa.." Ujar jaemin sembari tertawa sinis.
"Apa kau bilang? Mau mati kau sialan.." Teriak soobn menggema. Soobin melayangkan tendangannya ke dada jaemin hingga punggung jaemin menabarak meja.
Bapak kepala sekolah dan kedua teman jaemin ternganga melihat pemandangan di depan mereka. Sekarang soobin benar benar menggila.
Soobin memperpendek jarak dirinya dengan jaemin. Ia menduduki tubuh jaemin dan menarik kerah baju jaemin hingga jaemin terangkat.
"Heh!!! Ayo pukul aku lagi.. Dan aku pastikan kalian berdua akan dikeluarkan dari sekolah ini.. Kau tahu orangtuaku pemegang saham terbesar di sekolah ini... Ayo pukul aku.."
"Kau benar benar iblis.. Baiklah kalo begitu, akan aku buat kau menderita seratus kali lipat dari adekku.." Ucap soobin dengan intonasinya yg lebih rendah. Ia meninju kembali rahang jaemin dengan kepalan tinjunya. Soobin membogem jaemin hingga hidung lelaki itu mengeluarkan darah.
Yeorim yg biasanya selalu melerai sekarang ini tidak berani karena melihat kebrutalan soobin yg tak tanggung tanggung.
"Jaemin!!! Jaemin, anakku... Apa yg kau lakukan pada anakku, sialan.." Teriak seorang wanita yg berdiri dibelakang soobin.
KAMU SEDANG MEMBACA
HYUNG (SooKai) 💧
RomansaBercerita tentang dua kakak beradik yg kehilangan ibunya di usia yg masih kecil dan memiliki ayah yg selalu memukul dan mengutuk anaknya.. Seorang kakak yg dipaksa tegar dalam menghadapi pahitnya kehidupan dan menjaga adeknya dari perilaku buruk ay...