Ini tidak full ya, guys. Saya hanya memublikasikan spoilernya saja.
Type: Spoiler
Words: 607
♥︎♥︎♥︎
Brukkk!
Tubuh Arsa dibanting ke atas sebuah tempat tidur oleh pria yang bahkan namanya saja ia tak tahu ini. Arsa berusaha menahan dada yang akan menghimpitnya ini.
"Kau membuatku terbangun, apakah itu artinya karena memang itu dirimu? bukan karena kau lelaki?""Jangan, aku tidak mau melakukan kesalahan itu lagi!" Arsa memekik ketika Jun kini bergerak cepat untuk melepas celananya, ia meronta.
Srettt!Kemeja Arsa kini direnggut paksa, membuat penampilannya kini serupa dengan lelaki ini. Jun mengungkungnya, Arsa menggelengkan kepalanya, merasa begitu terpojok dan tak bisa melawan lagi.
♥︎♥︎♥︎
Author POVArsa membuka perlahan kedua kelopak matanya, cahaya terang menyapa indera penglihatannya. Suasana sejuk di pertengahan musim gugur menyapa acara bangun paginya. Arsa duduk, menatap sekelilingnya, ini bukan kamarnya?
Semalam ia melakukan apa?
Oh, Arsa pergi ke rumah Lucy dan menemani muridnya itu karena ia ketakutan tidur sendirian, lalu setelah Lucy tidur, ia pergi dan duduk di sebuah ruangan luas di depan tangga, lalu pria itu datang dan mereka?
Apa betul jika semalam mereka?
Arsa kembali melakukannya dengan pria itu?
"Astaga!" Arsa menggelengkan kepalanya dengan brutal, berkali-kali juga ia memukul kepalanya dengan kepalan tangannya.
"Kau sudah bangun?"
Arsa menoleh, ia mendapati pria itu berjalan keluar dari sebuah pintu di sudut kamar yang Arsa tebak pasti kamar mandi. Ia memakai kaos oblong berwarna putih dan celana pendek selutut berwarna cokelat, rambutnya acak-acakan. Arsa mengedipkan matanya dua kali, apakah pria ini yang semalam bersama dirinya?
Berapa usianya?
Kenapa terlihat seperti anak SMA?
"Hey?"
Arsa terkejut ketika pria ini sudah berdiri di depannya yang duduk bengong. Arsa tidak menjawab tapi ia menggeleng, entah ia menggeleng kenapa karena ia merasa bingung menghadapi semua ini.
"Kalau kau sudah selesai bengongnya segera ke kamar mandi, Lucy ingin sarapan denganmu."
Heh?
Arsa baru sadar jika pria ini sejak tadi berbahasa Indonesia dengannya. Ia mengangguk lalu bergerak menuju ke kamar mandi, hanya membersihkan wajahnya, niatnya setelah ini ia akan segera pulang karena ia harus mengajar. Tapi ketika Arsa keluar dari kamar mandi, pria itu masih ada di sana, di sisi tempat tidur. Arsa berdiri canggung di depan kamar mandi, bingung harus berkata apa atau melakukan apa.
"Ayo kita sarapan." Pria itu keluar.
Arsa berjalan pelan mengikuti langkah kaki jenjangnya. Melihat punggung tegap itu membuat darahnya berdesir. Ia memiliki garis wajah yang tajam meskipun rahangnya tirus, rambutnya pirang dan terlihat cocok dengan raut baby facenya.
Apakah dia ayah Lucy?
♥︎♥︎♥︎
"Namanya Arsa Pratama, dia berasal dari Indonesia. Dan Arsa, ini adalah bossku, ayah dari Lucy, Mr Jun Arwin." Penelope memperkenalkan mereka.
"Senang bertemu denganmu lagi, Mr Arsa." Jun berkata pelan, ada senyum tipis di sudut bibirnya ketika ia menatap Arsa dengan lekat.
"Ehm, aku juga." Arsa menjawab pelan. Tatapan yang diberikan oleh Jun membuatnya ingin mengubur diri dalam-dalam di lubang tanah.
"Lagi? apakah Boss pernah bertemu dengannya sebelum ini?" Penelope bertanya dengan nada penasaran.
Arsa sedikit terusik, kenapa gadis ini begitu ingin tahu? untuk ukuran seorang asisten, Penelope nampak terlalu berani bertanya kepada bossnya dan itu membuat Arsa sedikit khawatir dengan sikap penasarannya.
"Kurasa dia orang yang sama yang kutemui di Calgary, satu bulan yang lalu." Jun menjawab dengan nada tenang.
♥︎♥︎♥︎
"Pergilah, Mr Arwin. Jemput Lucy dua jam dari sekarang," ia akan berbalik namun aku memegang pergelangan tangannya.
Deggg!
Jantungku berdegup lagi, padahal aku sudah pernah memegang tangannya, memegang pinggang rampingnya, meng-ahhh!
Apa yang kupikirkan?
"Kau nampak tidak sehat, ayo ke rumah sakit!"
Ia menahan tanganku ketika aku akan menyeretnya, "aku tidak sakit, kau yang membuatku seperti ini, tadi malam ... kau seperti monster!"
Astaga!
TBC
Kalteng, 18 September 2022
Love
❤️ Treseluf4ntasy ❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
Wife Material
General Fiction[TAMAT] Arsa yang dibuang keluarganya sejak kecil dan hidupnya tidak pernah bahagia kemudian bertemu Jun, pria yang menjadi teman one night standnya. Hal terus berlanjut, merasa Arsa adalah tipe pasangan yang ideal untuknya, Jun terus mengejarnya. [...