Page 19

95 14 2
                                    

"Maka, ceritakan masalah yang ada antara kau dan Lesley."

Deg

"Apakah harus yang itu, sayang?" Tanya Cecilion yang tadinya terkejut. Bahkan sampai saat ini masih terasa bahwa jantung nya berdegub dengan kencang.

"Ya. Bukankah kau bilang akan menceritakan masalah mu? Itu kan termasuk masalah mu, Cecil. Masalah mu yang melibatkan Lesley didalam nya."

"Apa kau berjanji tidak akan marah padaku ketika tau apa yang terjadi sebenarnya?" Tanya Cecilion memastikan dengan nada pelan.

Alice mengangguk mantap. Meski sebenarnya ia juga deg degan dengan apa yang akan diceritakan oleh Cecilion.

Ia dan Cecilion memang pacaran lebih dari satu tahun, tetapi sebenarnya mereka baru merasakan kedekatan itu beberapa minggu ini. Sebelumnya Cecilion maupun Alice hanya menganggap satu sama lain orang asing. Atau lebih tepatnya tidak ada rasa apa-apa.

Akhirnya setelah Cecilion memantapkan hati untuk menceritakan rahasia nya pada kekasihnya. Ia benar-benar menceritakan, bukan hanya omong kosong.

Kedua tangan Alice saling meremat satu sama lain, ia menunduk ketika mendengarkan apa yang diucapkan oleh Cecilion, ia menahan tangis.

Berkali-kali Alice berteriak meminta Cecilion menghentikan cerita nya yang mana malah membuat hatinya tercabik-cabik ketika mendengar kenyataan dan asumsi-asumsi yang dibuat sendiri oleh otaknya. Tetapi lelaki itu tak mendengarkan dan terus saja berlanjut.

Semuanya berputar-putar seperti kaset rusak di otak Alice. Ia tak menyangka bahwa dulu mereka sempat memiliki kisah yang sangat, hah...

Cerita selesai. Akhirnya Cecilion berhenti, ia mendekat kearah Alice dan berlutut dihadapan perempuan yang menunduk dengan derai air mata itu. Alice menangis, namun dengan cepat ia menghapus jejak air matanya. Ia tak ingin dicap lemah.

"Jadi, kau membenci Lesley karena mengira dia--" Tanya Alice, tak sanggup melanjutkan ucapan nya.

"Bahkan sampai saat ini? Kau memacariku disaat hatimu masih diisi oleh orang lain?" Lanjut Alice memalingkan wajahnya. Ia segera beranjak pergi dari sana untuk mendinginkan pikiran nya. Ia tak bisa berpikir jika ia tak tenang.

"Maafkan aku." Lirih Cecilion menatap kepergian Alice dengan sendu.

Flashback

4 tahun lalu. Kejadian itu terjadi 4 tahun lalu, tepatnya saat Cecilion kelas 2 SMP.

Cecilion adalah lelaki berandal dan suka membuat onar. Ia selalu mencari masalah dan membuat kedua orang tua nya marah, Cecilion adalah salah satunya siswa di SMP nya dulu yang membuat para guru kelimpungan gara-gara ulahnya.

Namun, ia tidak melakukan segala perilaku buruk di sekolah itu sendiri. Ia memiliki partner. Namanya Lesley, sahabatnya sejak masih di Taman Kanak-Kanak hingga saat ini.

Sebenarnya ketika SD, Cecilion dan Lesley beda sekolah. Dan saat itu pula, Lesley bertemu dengan Alucard dan mereka bersahabat hingga saat ini meskipun ketika SMP Lesley dan Alucard beda sekolah. Lesley sedih ketika tau ia dan Alucard beda sekolah saat SMP, namun kabar baiknya ternyata ia kembali satu sekolah dengan sahabat TK-nya. Cecilion.

Cecilion dan Lesley, kedua murid itu adalah murid yang hobi sekali keluar masuk ruang BK dan sering mendapat skors. Tapi tidak sampai di-DO, para guru tak cukup berani untuk melakukan hal itu.

Seperti persahabatan perempuan dan lelaku pada umumnya. Salah satu dari mereka menaruh perasaan, lebih dari seorang sahabat.

Lesley. Ya, gadis kecil itu diam-diam menyukai sahabat nya sendiri. Dan ternyata Cecilion mengetahui hal itu, sayangnya lelaki itu tidak berbuat apa-apa dan berpura-pura seolah ia tak tahu.

The School : MLBB Fanfiction Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang