Page 10

100 18 11
                                    

"ADA YANG BUNUH DIRI WOI!"

Mendengar teriakan seorang lelaki yang mengatakan bahwa ada yang bunuh diri. Sontak keenam siswa siswi yang tadi berbincang langsung berlari menuju tempat kejadian.

Mereka mendesak dikerumunan agar bisa melihat siapa korban nya. Sang korban adalah seorang siswi. Namun yang membuat para murid ternganga adalah kondisi siswi yang telah mati karena jatuh dari rooftop sekolah.

Kedua matanya tertutup dengan kain putih yang bertuliskan 'MATI' dan ditulis menggunakan darah. Kedua tangan yang terikat di belakang tubuh. Siswi itu bersimbah darah, mulutnya pun juga mengeluarkan banyak darah.

Dari arah seberang, terdapat Melissa dan Lunox yang menatap siswi yang mati itu. Mereka menatap tak percaya dengan apa yang mereka lihat. Bagaimana bisa hidup dari siswi itu hanya sampai disini?

Miya mendongak menatap kearah rooftop tempat siswi itu terjun hingga tewas. Entah itu imajinasi nya atau bagaimana, namun Miya melihat sekelibat bayangan seseorang berbaju hitam pergi setelah melihat situasi dibawah sini.

Dengan cepat ia pergi dari sana dan berniat untuk segera mengejar sesosok itu sebelum pergi terlalu jauh.

"Siapa dia? Aku yakin, pasti kejadian ini ada sangkut pautnya dengan sesosok itu."

Tanpa mau membuang waktu. Miya berlari menuju anak tangga yang akan mengantarkan ia ke rooftop. Sungguh, ia tak akan melepaskan sesosok itu bila memang sosok itu terlibat dalam kematian siswi ini.

Setelah sampai ke tempat tujuan. Tidak sesuai harapan Miya, sesosok itu sudah lebih dulu pergi sebelum ia datang kemari. Kedua tangan nya mengepal kuat. Ia gagal, namun ia akan terus mencari siapa sesosok itu.

Saat ia berniat akan pergi dari sana. Ia tak sengaja menginjak sebuah kertas yang menurutnya sengaja ditinggalkan oleh sesosok itu untuk nya.

'Para burung beterbangan kesana-kemari dan berkicauan. Tanpa mengetahui bahwa ada pemburu yang mengintai mereka dan berniat menjadikan mereka sebagai umpan untuk menuju kesuksesan.'

Dahi Miya mengernyit bingung. Apakah maksud dari orang itu bahwa ada seseorang yang sedang mengintai mereka? Namun, siapa?

***

Melissa dan Xavier saat ini sedang beristirahat di kantin sekolah. Seusai melakukan tugas mereka, mereka memilih untuk beristirahat sambil makan dikantin.

Karena kejadian tadi, murid LOD High School kini membicarakan kejadian tersebut, sedangkan para guru beserta anggota Osis sedang terbagi dua, sibuk menyelesaikan kasus ini dan sibuk menenangkan para murid. Sedangkan untuk Melissa dan Xavier telah menyelesaikan tugas mereka.

"Xavier! Apa kau sudah memikirkan apa yang sedang terjadi sebenarnya mengenai kematian siswi yang bernama Rafaela tadi? Setelah ku lihat dari daftar murid yang tidak masuk. Rafaela tidak masuk sekolah tanpa keterangan selama 1 bulan."

Ucap Melissa sambil menopang dagu menggunakan tangan kanan nya sambil menatap kedepan dengan otak yang berputar-putar memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi sebenarnya.

"Apa kau percaya bahwa, Rafaela bunuh diri?" Ujar Xavier mengabaikan cerocosan Melissa tadi. Melissa merubah posisi nya menjadi duduk tegap dan memasang ekspresi serius.

"Tentu saja tidak! Bahkan orang bodoh pun tahu bahwa kematian Rafaela memang disengaja oleh seseorang! Namun yang menjadi pertanyaan nya. Siapa orang itu dan apa motif dari orang itu?!" Seru Melissa.

"Bila aku berhasil menemukan nya! Aku akan meninjunya, menusuknya lalu memotong-motong tubuh nya menjadi potongan-potongan kecil! Berani sekali dia membunuh salah satu murid di LOD High School!" Lanjut gadis itu geram sangat.

The School : MLBB Fanfiction Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang