Page 15

98 13 6
                                    

Kini Kagura dan Miya sedang duduk di salah satu bangku kantin paling pojok. Tempat ini sudah sering mereka tempati dan semua orang pun tahu bahwa bangku pojok itu adalah bangku kesukaan mereka. Oh ayolah, siapa yang tidak mengetahui hal-hal mengenai sang primadona LOD High School? Penggemar gadis itu berada dimana-mana.

Kagura berdiri, hendak pergi untuk memesan makanan mereka. "Miya, kau ingin pesan apa?" Tanya nya pada sang sahabat.

Miya membuat pose seolah berpikir. "Eum, apa aja deh Ra. Samain sama punya mu aja." Balas nya kemudian. Kagura mengangguk seraya membuat gerakan tangan membentuk tanda 'OK' pada Miya dan segera pergi dari sana.

Tak lama kemudian, Kagura kembali dengan membawa nampan berisi makanan pesanan mereka dan meletakkan nya di meja. Ia pun duduk berseberangan dengan Miya.

"Miya, kamu tahu nggak? Katanya adek nya Ketua Osis kemarin kecelakaan." Ucap Kagura memulai acara pengerumpian antara keduanya.

Miya mengangguk disela-sela acara makan nya. Gadis itu mengambil minum dan meminumnya, lalu beralih menatap Kagura. "Tahu, aku aja ada di tempat kejadian."

Kagura membulatkan kedua matanya sambil membekap mulutnya sendiri. "Serius? Terus terus, gimana keadaan nya? Parah nggak sih?" Tanya Kagura menuntut penjelasan lebih mendetail.

"Katanya ga terlalu parah sih, cuman sampe saat ini belum ada kabar kalo Wanwan udah siuman." Jelas Miya, lalu kembali menyuapkan nasi kedalam mulutnya.

"Syukur sih kalo ga terlalu parah."

"Tapi kamu dapet informasi dari mana? Perasaan kemarin di RS ga ada yang share-share ke orang-orang deh." Kepo Miya seraya mengernyitkan dahi bingung.

"Masa kamu ga tahu Ya? Kan itu udah jadi trending topik nya LOD High School dari kemarin di tweet. Maklum, adeknya ketos. Mungkin yang nyebarin, orang lain yang ada di TKP kali."

"Miya, tadi aku juga ga sengaja papasan sama si Ketos. Aura nya gelap banget gila! Sampe merinding aku jalan di samping nya, padahal cuma papasan. Apalagi kalo jalan bareng, mungkin aku udah isdet kali ya?" Celetuk Kagura.

"Xavier nggak jagain adeknya ya?" Beo Miya entah bertanya kepada siapa.

"Kan ada orang tua nya. Yakali, orang sakit malah ditinggal sendirian dan dibiarkan kesepian. Nanti nasib nya adek ketos jadi kayak aku lagi, ditinggal selingkuh sama mantan pacar."

Miya tersenyum manis. "Saudari Kagura ingin bercerita? Menceritakan kisah cinta anda yang kandas karena orang ketiga." Membuat Kagura menatapnya sinis.

Percakapan kedua nya terhenti lantaran ada seseorang yang meletakkan mangkuk bakso nya di meja Miya dan Kagura. Lalu duduk di kursi yang tersedia.

"Boleh gabung? Ga ada bangku yang kosong soalnya. Ada sih satu, di meja orang-orang sana..." ucap Hayabusa menunjuk kumpulan siswa siswi yang duduk menjadi satu salah satu bangku yang besar.

"... tapi lupa kalo bawa dua nyawa." Lanjutnya melirik Gusion dan Lesley yang berdiri disamping nya.

Ya, Lesley kali ini mengikut Gusion dan Hayabusa. Sebenarnya ia tidak mau, namun karena kebetulan mereka sama-sama belum mendapatkan meja, jadi mereka memutuskan untuk mencari meja yang masih tersisa 3 untuk mereka.

Padahal yang nyari cuman Hayabusa, yang lain ngikut aja:)

Kagura dan Miya saking pandang sebelum akhirnya keduanya mengangguk memperbolehkan Hayabusa, Gusion dan Lesley untuk duduk bersama mereka.

Belum satu suap Lesley memakan baksonya. Bentakan seseorang menghentikan aktivitas nya, hal itu membuatnya mendengus kesal. Ia mendongak guna melihat siapa yang mengganggu acara makannya.

The School : MLBB Fanfiction Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang