chapter i

2.9K 160 3
                                    

hai?
semoga suka!♡


-----


emang seharusnya dari awal sunghoon itu gak usah ngeruntuhin tembok kokoh yang udah dia buat dan pertahanin sejak 5 tahun yang lalu.

tembok yang bikin dia kebal dan gak ngerasain sakit hati ketika dia berusaha untuk gak jatuh terlalu dalam ke perasaan cinta yang bikin dia lemah.

kayak sekarang contohnya.

tembok itu perlahan hancur dan seseorang yang dia izinkan masuk itulah yang menghancurkannya.

pondasi dia udah lemah, gak ada lagi sunghoon yang cuek dan gak peduli terhadap perasaan orang lain.

gak ada.

karena yang sekarang adalah sunghoon yang tergila-gila dengan seseorang yang jelas udah nyakitin dia begitu dalam.

namanya jay.

cowo itu dulunya teman smpnya sunghoon, sekarang mereka bertemu di bangku perkuliahan dengan jurusan, fakultas dan berada di kelas yang sama hampir setiap hari.

entah kebetulan atau gimana, sunghoon juga gak tau.

awalnya mereka temenan kayak biasa, ya selayaknya ketemu teman lama. hubungan mereka makin lama keliatan intens dan di mata teman-teman mereka yang lain itu udah gak wajar disebut sebagai 'teman'.

emangnya ada teman yang saling peluk dan cium?

ini gak mengada-ada, seseorang memergoki sunghoon dan jay sedang berciuman di mobil bewarna merah mencolok milik jay itu di parkiran fakultas.

benar-benar tak tau tempat.

kalau keduanya di tanya tentang hubungan mereka, maka dengan yakin keduanya menjawab 'sebatas teman'.

gila.

walaupun teman mereka berpikiran aneh, keduanya masih tetap santai mengumbar kemesraan. sampai pada akhirnya sunghoon mengetahui sebuah fakta jika dia hanya dijadikan bahan taruhan oleh jay dan teman tongkrongannya.

itu sunghoon ketahui pas dia ke apartemennya jay, niatnya mau nganterin makan siang buat cowo itu. tapi taunya dia malah sakit hati denger perbincangan jay dan teman-temannya di dalam sana.

'jadi lo udah dapetin si sunghoon belum?' sunghoon kenal ini suaranya samuel.

'besok gue bakal nembak dia' dan ini jay.

'jangan lupa perjanjiannya gimana' suara jake terdengar.

'iya iya gue tau' - jay.

'wah wah wah, gak nyangka gue akhirnya besok lo bakal ngerasain lubang si sunghoon HAHAHA' - junho.

'sebenernya hampir sih, tapi dianya masih bisa sadar buat nahan padahal udah gue kasi obat perangsang' - jay.

'makanya pake dosis yang tinggi lah' - samuel.

'ini udah gue beli, gue gak sabar buat nunggu besok' - jay.

aufdecken [jayhoon/enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang