chapter xii

1K 98 11
                                    

hai!
semoga suka!♡


-----


"argh, sunghoon brengsek!"

samuel, jake dan junho berdecak malas ngeliat jay yang kesekian kalinya marah-marah sambil mukulin samsak tinju yang ada di apartemennya itu.

ini udah tiga hari sunghoon menghilang tanpa kabar, terakhir yang jay tau sunghoon dibawa pulang kedua orang tuanya. kebetulan jay diberitau oleh tetangga sunghoon yang ngeliat.

dan sampai sekarang bahkan nomor pacarnya itu gak aktif sama sekali.

"lo samperin aja sana ke rumah dia, kan lo tau" ucap samuel.

"buang-buang waktu" sahut jay.

"cih, buang-buang waktu tapi lo malah uring-uringan" sindir jake.

"gue cuma gak suka ngeliat dia yang gak ada ngasi kabar apapun kayak gini"

"ya kenapa harus? inget kan dia cuma pemuas nafsu lo?" tanya junho sekaligus mengingatkan.

jay berdecak, lalu melangkah mendekati ketiga temannya, "justru itu, gue jadi gak bisa minta jatah ke dia"

"si anjir!" celetuk jake.

jay tertawa santai, "lah kan emang itu gunanya dia, tapi sekarang malah seenaknya ngilang tanpa kabar"

"tentang laporan keluarga sunghoon waktu itu gimana kelanjutannya?" tanya samuel penasaran.

jay menggidikkan bahu, "urusan itu mah biar bokap yang ngatur, gue tinggal nunggu hasil aja. yang pasti bokap gak akan tinggal diam kalau ada orang yang berani ngotorin reputasi dia"

"jadi intinya lo mau balik ngebales sunghoon gitu?" tanya jake.

yang ditanya pun mengangguk, "iya lah, reputasi gue ini bro"

"tapi apa lo gak ngerasa kasian ke sunghoon, jay? ya.. awalnya kita kan cuma nyaranin sekali, tapi lo malah--"

"brengsek! maksud lo apa? lo mau bilang kalau gue keterlaluan ke sunghoon?" tanya jay marah, dia menatap samuel dengan tajam.

"inget sam, ini semua juga ide lo sendiri, 'kan? lo yang jadiin sunghoon bahan taruhan kita!"

"tapi gue gak nyaranin sunghoon buat dijadiin budak seks!" bantah samuel.

melihat kedua temannya yang mulai tersulut emosi, jake dan junho pun bergegas saling menahan keduanya.

"woi gak usah pada ribut lo! intinya ini salah kita semua udah" kata junho menengahi.

jake menghela nafas, "sekarang mending lo cari sunghoon deh, atau coba bicara ke bokap lo buat gak memperpanjang masalah ini"

"gue gak peduli, yang mulai duluan kan keluarga dia sendiri" jawab jay acuh.

'puyeng gue' - jake


💌


ceklek

sunghoon menoleh saat pintu kamarnya terbuka, seketika senyumnya merekah melihat mamanya berdiri di sana.

"kamu belum ada keluar kamar seharian ini, gak lapar emangnya?" tanya sang mama.

sunghoon menggeleng pelan, ia mengubah posisi yang tadinya rebahan menjadi duduk bersandar pada headboard ranjang.

mamanya ikutan duduk di tepi ranjang, tepat di sebelah sunghoon.

aufdecken [jayhoon/enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang