chapter v

1.2K 103 6
                                    

hai?
semoga suka!♡


-----


"sunghoon bodoh! brengsek! bisa-bisanya lo tolol kayak gini, sunghoon!"

udah hampir satu jam sunghoon merendam badannya di bathub sambil menangis dan mengusap kasar sekujur badannya.

"anjing! kenapa gak bisa hilang sih?!" dia ngusap kuat paha dalamnya yang terdapat tanda merah bekas hisapan dari jay semalam.

"bangsat!"

pagi tadi sunghoon kebangun dengan rintihan karena ngerasa sakit di sekujur badannya. setelah sadar akhirnya ia mencoba mengingat apa yang terjadi semalam, dan ketika mengingatnya sunghoon langsung panik saat tau jika dia kebobolan.

bisa-bisanya?!

ditambah dengan ketidak-adaannya jay di sana, cowo itu pasti udah pulang setelah memakai sunghoon.

apa katanya yang gak bakal aneh-aneh?! sialan!

"bajingan lo, jay!"


💌



jay tersenyum miring setelah video yang di handphonenya itu berakhir.

video di mana sunghoon keliatan seksi di sana.

ya, video mereka semalam.

jay gak nyesel ngelakuin itu, malahan dia semakin ngerasa ketagihan.

ting tong!

mendengar bel berbunyi, jay pun segera berdiri kemudian melangkah mendekat untuk membukakan pintu tersebut.

ceklek

di sana ada sunghoon yang berdiri sambil menatapnya dengan tajam. sedikit heran karena tumbenan sunghoon gak langsung masuk seperti biasa.

"brengsek!" sunghoon langsung mendorong bahu jay sambil keduanya masuk ke dalam.

jay yang terhuyung itu sempat kaget namun setelahnya dia paham kenapa sunghoon jadi kayai gini.

si tampan seketika mengubah ekspresinya menjadi datar.

"lo bener-bener jahat! bisa-bisanya lo ngejebak gue, jay!" ucap sunghoon penuh amarah.

"udah lah, kenapa harus dipermasalahin, hm? lagian semalem lo hebat banget mainnya" kata jay dengan santai.

makin membuat emosi sunghoon kesulut.

"kalau kayak gini gue malah mikir lo cuma mau badan gue, jay. tolong.. jangan bikin gue bingung, gue udah berusaha percaya kalau kita bener-bener punya perasaan yang sama" ucap sunghoon lirih.

namun tiba-tiba jay mendekatinya, mencengkram bahu sunghoon ngebuat si empu tersentak dan menatapnya tercengang.

"lo sendiri bahkan udah tau, 'kan?" tanya jay.

deg

sunghoon diam mematung.

seringaian jay semakin melebar, "gue emang mau badan lo, sunghoon, dan ya.. lo emang bahan taruhan gue sama yang lain, jadi gak usah kejauhan mikir kalau gue beneran suka sama lo"

"brengsek!"

bugh

setelah mengumpulkan keberaniannya, sunghoon langsung melayangkan tinju pada pipi jay yang cukup ngebuat jay terhuyung lagi.

"gue tulus sama lo, tapi malah dimainin kayak gini?!"

jay berdecih ngerasain darah di sudut bibirnya.

"gue gak minta ketulusan lo, sialan! yang gue mau gue menang dalam taruhan ini!" balas jay.

sunghoon speechless, bener-bener ngerasa dikhianati sama jay.

"lo yang bodoh! lo bahkan udah tau dijadiin barang taruhan tapi kenapa tetep nerima gue, hm? segitu cintanya sama gue?"

"jay..." sunghoon gak kuat, hatinya sakit banget digituin oleh orang yang padahal tulus dia cintai.

"kalau tau kayak gini seharusnya gue gak milih lo buat tetap tinggal di sini! gue gak sudi berurusan sama orang bajingan kayak lo! gue mau kita putus!"

mendengar ucapan sunghoon ngebuat jay mendengus sinis, "putus lo bilang?"

sunghoon menelan ludahnya dengan susah payah, walaupun berat tapi dia harus. dia gak bisa baik-baik aja dipermainkan kayak gini.

"kita gak bisa putus, hoon" ucap jay ngebuat sunghoon ngerutin wajahnya kesal.

"lo udah dapet yang lo mau, 'kan?! jadi buat apalagi hubungan ini dipertahanin?" tanya sunghoon.

tiba-tiba jay memutar sebuah video yang membuat sunghoon membulatkan matanya.

video mereka semalam, di sana hanya wajah sunghoon yang terlihat jelas.

"brengsek! lo bener-bener gak ada otak ya, jay?!"

jay dengan cepat menjauhkan handphonenya saat sunghoon hendak meraih benda itu.

"yakin lo mau putus? gue bisa aja nyebarin video ini ke seluruh kampus biar orang-orang pada tau.. kalau kebanggaan fe ternyata seorang pelacur"

bugh

"FUCK YOU!"

untuk kesekian kalinya jay mendapat pukulan di pipinya dan itu karena sunghoon.

bukannya kembali membalas tapi jay malah ketawa santai ngeliat sunghoon yang begitu frustasi di hadapannya.

"pukul aja sepuas lo, hoon"

"lo gak bisa kayak gini, jay! lo ngancem gue pake satu video itu?"

"lo pikir cuma satu? ada video lo yang lain, waktu blowjob. dari dua video itu aja orang udah bisa yakin kalau lo emang pelacur yang bersembunyi di image sok polos"

sunghoon mencengkram rambutnya, sangat frustasi karena kebiadaban manusia di hadapannya saat ini.

"mau lo apa sekarang?" tanya sunghoon pelan.

"gue cuma mau kita tetap pacaran.."

"oke terserah, kalau itu yang lo--"

"dan lo harus selalu siap kapan pun kalau gue minta jatah"

".........."

'brengsek!'



💌






note: mau nungguin respon dulu, takutnya jelek😓

aufdecken [jayhoon/enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang