chapter ix

1.1K 108 4
                                    

hai!
semoga suka!♡

-----


sunghoon ngerapihin rambut serta bajunya yang acak-acakan karena ulah jay barusan. pacarnya itu menarik paksa dirinya untuk masuk ke toilet lantai 1, lalu mengunci bilik dan kemudian menciumnya dengan kasar.

emang gak sampai nge-seks, tapi itu cukup ngebuat sunghoon kewalahan karena elusan nakal pada tubuhnya.

"jangan deket-deket heeseung" ucap jay tak suka.

kening sunghoon berkerut, "kenapa?"

"gue gak suka"

"tapi dia ketua bem, jay, dan gue sekretarisnya. jadi gue pasti bakal ada di deket dia kalau lagi kerja" jelas sunghoon.

"ya tapi kenapa harus berduaan?"

"tadi rame, ada hyunjin, jeongin, dong--"

"gak ada, gue liat lo di ruangan bem berdua" potong jay.

"itu karena lo liatnya pas yang lain udah keluar"

"harusnya lo juga keluar! ngapain berdua-duaan di sana?!" nada suara jay agak meninggi ngebuat sunghoon sedikit tersentak.

"gue cuma kerja jay, gak ada yang lain" jelas sunghoon frustasi.

udah beberapa hari sejak kejadian jay yang mencium dia tepat di hadapan heeseung itu, sikap jay makin menjadi. secara terang-terangan bahkan menatap tajam pada heeseung yang mencoba menjahili sunghoon.

kayak tadi ini, sebab dia marah dan narik sunghoon ke toilet ya itu. karena dia ngeliat heeseung dan sunghoon berduaan lagi di ruangan bem, kali ini ketua bem itu sibuk mengganggu sunghoon yang sedang mencetak laporan.

"lo beruntung sekarang karena gue lagi ada kelas, kalau gak gue pastiin lubang lo udah habis gue gempur seharian!"

deg

semoga di luar sana gak ada yang denger ucapan jay barusan.

"jangan main-main sama gue, sunghoon. gue gak akan segan-segan nyebar video lo ke publik" bisik jay.

sunghoon kembali takut dengan ancaman itu. selalu saja begitu.

"please jangan, gue gak ada maksud apa-apa" mohon sunghoon.

"makanya gak usah ganjen, lo udah punya pacar masih aja seneng digodain orang lain"

"kok lo nuduh gue gitu sih? lo liat muka gue apa gue seneng waktu digangguin heeseung? gak kan!" ujar sunghoon marah.

jay mendengus, "pembohong! bilang aja lo aslinya seneng digangguin dia"

sunghoon menghela nafas kasar sambil mengusap wajahnya lelah, "percuma gue yakinin lo sekarang, karena udah pasti lo gak bakal percaya"

jay hanya berdecak mendengar ucapan sunghoon.

"gue keluar," pamit sunghoon dan segera meninggalkan jay.


💌



keesokan harinya,

sunghoon bener-bener ngerasa kecewa sama diri dia sendiri. harusnya dia gak sebodoh itu dalam mengambil keputusan.

keputusan yang lebih memilih jay ketimbang mengikuti program pertukaran mahasiswa yang selama ini ia impikan.

se-menyesal itu sunghoon sekarang.

aufdecken [jayhoon/enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang