chapter xiii

1.2K 110 13
                                    

hai!
semoga suka!♡

-----


dua minggu kemudian.

sunghoon perlahan membuka matanya yang terasa berat dan perih saat cahaya lampu ruangan itu langsung menusuk ke matanya.

dia meringis pelan saat merasakan ngilu pada kepalanya.

ruangan ini terasa asing, sunghoon tidak mengenalinya.

apa dia sudah di akhirat?

"bi! kak sunghoon sadar!" pekik sebuah suara yang membuat sunghoon menoleh pelan ke arah pintu ruangan tersebut.

di sana ada seorang lelaki berlesung pipi sedang tersenyum sumringah menanti kedatangan seorang wanita paruh baya yang mendekatinya.

sebentar.. sunghoon gak salah liat kan? dia berkursi roda?

wanita paruh baya itu mendorong kursi roda sang lelaki menuju ke arahnya.

"akhirnya kakak sadar juga" ucap lelaki itu.

"s-siapa?" tanya sunghoon.

"aku jungwon, kak"

'jungwon.. siapa?'

"apa ada yang sakit, den?" tanya si wanita paruh baya.

sunghoon hanya diam menatap keduanya masih dengan raut bingung dan penuh tanda tanya.

siapa dua orang ini? dan sebenarnya dia di mana?

"aden ada di rumah keluarga pak junki"

mendengar nama itu membuat sunghoon sontak melotot kaget.

"j-jay?" lirihnya.

anggukkan dari wanita itu membuat sunghoon rasanya pengen lari sekencang mungkin buat pergi jauh dari rumah neraka itu.

tapi gak bisa karena bergerak sedikit membuat badan sunghoon rasanya remuk.

"bi, telfon om jaehyun!" ucap jungwon yang dianggukki wanita yang ternyata si bibi pengasuh.

bibi langsung keluar kamar untuk mengikuti perintah si tuan muda.

kini tinggallah jungwon berdua dengan sunghoon di dalam kamar itu.

"kakak pacarnya mas jay ya?" tanya jungwon.

sunghoon enggan menjawab pertanyaan tersebut, dia tidak tau lagi status apa yang mereka punyai sekarang ini.

"dua hari yang lalu mas jay sempat pulang dan nengokin kakak" ucap jungwon memberi tau.

sunghoon gak peduli. yang dia pikirkan sekarang gimana keadaan papa dan mamanya?! mereka ada di mana?

"k-kenapa aku bisa ada di sini?" tanya sunghoon.

wajah jungwon mengerut lucu, tampak berpikir sebentar, "kata bibi, mas jay yang minta kakak dirawat di rumah, dan mas jay juga yang udah nyelamatin kakak dari kecelakaan itu"

"orang tuaku.. apa kamu tau?"

jungwon menggeleng, "aku gak tau, kak"

kemudian keduanya hanya diam sampai akhirnya tak lama kemudian masuklah bibi dengan seorang lelaki tinggi berjas putih, di tangannya menenteng sebuah tas hitam.

"om jae!" sapa jungwon riang.

jae atau lebih lengkapnya bernama jaehyun itu merupakan dokter pribadi keluarga jay. dan jaehyun ini lah yang merawat sunghoon selama si manis itu koma selama dua minggu.

aufdecken [jayhoon/enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang