• PERJODOHAN • (JenLisa) ✔

42.

Malam hari, di kediaman park

Jisoo pov.

"Sayang, buka dong pintunya.
Aku membawakan makanan kesukaan mu" ~teriak ku

"Sayang, kita bicarakan baik baik, jangan seperti ini" ~teriak ku kembali

"Yasudah aku pulang sajalah, makanannya aku letakan disini ya? Selamat istirahat, i love you" ~teriak ku

Ceklek!

"Akhirnya, ini aku bawakan makanan kesukaan mu" ~ucap ku sambil menunjukan makanan kesukaannya

"Aku tidak lapar!" ~ketusnya yg langsung merampas makanannya dan kembali masuk ke dalam

"Mwo? Tidak lapar tapi di embat juga" ~ucap ku dalam hati

"Bagaimana? Apa enak?" ~tanya ku saat chaeng sedang memakannya

"Tidak!" ~ketusnya sambil mengunyah

"Mungkin yg makan jinnya" ~ucap ku pelan

"Apa kata mu?" ~tanya chaeng

"A-anni! Aku tidak bicara apa apa" ~gugup ku

"Babe, kamu kenapa hum?
Tidak boleh ngambek seperti ini" ~ucap ku lembut

"Aku tidak ingin keluar dari dunia permodelan, tapi mami and papi memaksa ku untuk keluar" ~ksl chaeng

"Jika aku yg meyuruh mu untuk keluar bagaimana?" ~tanya ku

"Tetap tidak mau!" ~tegasnya

"Jika aku memaksa?" ~tanya ku

"Aku tidak peduli" ~kslnya

"Babe, keputusan mami and papi mu tepat!
Mereka tidak ingin terjadi sesuatu dengan mu lagi" ~ucap ku

"Pokonya aku tetap ingin menjadi model!" ~tegas chaeng dengan keras kepalanya

"Mmm bagaimama jika kamu menjadi sekretaris ku saja?
Aku kan tidak memiliki sekretaris" ~ucap ku yg membuatnya berfikir

"Jika kamu bekerja dengan ku, setiap hari kita bisa bertemu dan aku selalu ada di samping kamu untuk menjaga dan memperhatikan kamu" ~jelas ku

"Dan kerjanya tidak terlalu lelah, sayang.
Waktu kerja dan pulangnya tepat! Kecuali jika ada meeting penting atau pun yg dadakan" ~jelas ku

"Bagaimana hum?" ~tanya ku sambil mengelus tangannya

"Akan aku pikirkan" ~ucap chaeng

"Good girl, sekarang makannya habiskan" ~ucap ku sambil mengelus kepalanya

"Iya oppa" ~ucap chaeng

Jisoo pov end.

***