Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam hari, di sebuah gedung
Saat ini lisa dan flora sedang terikat di sebuah kursi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Foto google)
Lisa mulai tersadar dari pingsannya
Saat lisa membuka matanya, betapa terkejutnya saat lisa melihat flora dalam keadaan di ikat dan tidak sadarkan diri
"Mmmmmp..." ~berontak lisa sambil berusaha berteriak
Prokkkk...prokkk...prokkk!
Suara gema tepuk tangan di dlm sebuah ruangan, membuat lisa menoleh ke arah sumber suara
"Lalisa manoban, bocah childish yg sangat berbahaya! Mudah sekali untuk membunuh dan melenyapkan seseorang" ~ucapnya
"Hahahahaha ini saatnya pembalasan dendam ku terhadap mu bocah ingusan!" ~marahnya
"Kamu pikir kamu sempurna huh? Dengan kecerdasan dan kecanggihan mu tidak menutup kemungkinan untuk aku bisa mencelakai bocah bajingan seperti mu!" ~marahnya sambil mencengkram rahang lisa
"Untung saja aku masih berbaik hati tidak menangkap istri dan calon anak mu! Sebagai gantinya, putri sulung mu yg akan menuju kematian seperti anak ku! Hahahahaha" ~tawanya menggelegar
"Aku masih berbaik hati agar calon anak mu bisa melihat dunia. Tapi sangat di sayangkan, anak mu akan lahir tanpa sosok ayah dan tanpa kakaknya yg saat ini blm sadarkan diri" ~ucapnya penuh penekanan
Bughhh
Bughhh
Bughhh
Pukulan demi pukulan yg di terima oleh lisa tanpa belas kasih Sehingga lisa mengeluarkan darah dari hidungnya
"KAMU TELAH MEMBUNUH ANAK KU MINGYU, DAN AKU AKAN MEMBALASKAN DENDAM KU BRENGSEK!" ~triaknya dengan amarahnya, membuat flora tersadar dari pingsannya