Typo dimana-mana, seperti cintaku pada Brian, btw jangan lupa komen, seikhlas nya kakak ಥ_ಥ
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
Happy reading!Enjoy!
Sekarang lucas cs sedang menginterogasi mereka dengan
Aksa yang sekarang menjadi hakim mendadak, aksa menginterogasi bujang sq dengan gaya hakim nya, ditambah aksa juga menggunakan kaca mata hitam sebagai gaya."ekhem! Tersangka pertama, Revan! " ujar aksa sambil menurunkan kacamatanya di hidungnya.
Revan hanya menatap aksa dengan malas, sebenarnya Revan sangat malas menanggapi.
"gegayaan tersangka pertama" saut renja sambil minum es teh nya sean, sean mah senyum aja.
"syutttttttttt! Diem" balas aksa.
"Revan! Kok bisa yang ngambilin rapot lo mbak boba, emak bapak lo kemana? " tanya aksa sambil menyodorkan gagang sapu seolah-olah itu adalah mic.
Revan menepis gagang sapu itu dari hadapannya.
"kamu nanya? " jawab Revan bercanda.
"iya aku bertanya tanya, apaan cepet, tinggal ngasih tau susah amat" ujar aksa, Revan cuma ketawa.
"sebenernya bapak gue mau ngambilin tapi gue ogah aja diambilin sama dia, terus emak gue udah kaga ada" jawab Revan sambil merebut bakso aci yang sedang di makan oleh jeano.
Aksa mengangguk, sementara itu bujang sq yang lain melihat revan dengan khawatir, sebenarnya revan sangat sensitif jika berbicara tentang orang tuanya.
"eh kita berdua pergi dulu, udah mulai tuh" ujar lucas.
"hooh, kita pergi dulu " saut brian yang langsung menarik tangan lucas setelah mendapatkan anggukan dari mereka yang ada di sana.
Setelah lucas dan brian pergi, yohan yang tidak ingin aksa melanjutkan sesi interogasi nya segera mengajak aksa dan yang lain untuk pergi ke kantin.
"kantin kuy" ujar yohan pada mereka.
"nanti, gue belom selesai interogasi mereka" balas aksa.
"lain kali aja, gue traktir dah bang " ujar yohan, akhirnya aksa mengangguk.
Mereka akhirnya pergi ke kantin Karena ajakan yohan.
Sampai di kantin mereka langsung pada pesen makanan terus mulai sesi gosipnya yang di ketuai oleh aksara jivanda.
"lo tau kaga si yumi anak ips? " tanya riko sambil makan siomay nya.
"hooh, mantan gue tu" jawab satria.
"wih keren sat banyak amat mantan lo" ujar aksa sambil memakan baksonya yohan.
"dih! Si Satria mah Playboy di SMA ini, mana namanya terkenal dimana-mana, semua orang juga tau" saut arkan yang di angguki oleh sean.
Sementara aksa, satria, riko, arkan, dan sean menggosip yang lainnya hanya bermain handphone dan fokus dengan makanannya, ada juga yang dengerin gosipan mereka seperti lio dan narasi yang kadang juga ikut nimbrung kalau ada topik yang menarik.
"jadi si yumi nembak sean, tapi gak di Terima sean, dan tu cewek malah nyebarin rumor tentang sean? Awokawokawok lawak njir!!" ujar aksa dengan heboh.
"cewek kaga punya harga diri amat, ngejar-ngejar cowok" saut lio yang sendari tadi nyimak gosipan mereka.
"si yumi mah pick me bang, tapi nilai plusnya dia cantik
" ujar riko yang di angguki oleh satria."kata gue mending berhenti ngegosip, semua orang lo gosipin, mana lama-lama nerobos ke ghibah" ujar yohan yang udah enek denger mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kami Dan Lautan
RandomMereka tidak pernah pergi, dan mereka tidak pernah meninggalkan, karena mereka selalu hadir di senja sore, di atas sang lautan.