Happy reading!
Enjoy!
Hari ini para bujang sq dan lucas cs sedang sibuk menghias basecamp untuk kejutan ulang tahun renja, tidak terlalu mewah dan tidak terlalu sederhana juga, siapa yang membiayai? Tentu saja marvin.
Jika kalian mengira suasana di dalam basecamp tenang, kalian salah!, sekarang basecamp di penuhi oleh suara ribut dari reno dan narasi yang bertengkar karena balon, riko dan sean yang sedang kejar-kejaran, Brian dan khozin yang sedang berdebat tentang warna taplak meja, dan seterusnya.
Di tengah keributan, pintu basecamp terbuka, mereka langsung mengalihkan pandangan ke arah pintu, mereka semua seketika diam saat melihat siapa yang berdiri di depan pintu sambil membawa pisau buah.
“baru gue tinggal sama Gilang lima menit, beresin! Ini bentar lagi gue mau jemput renja! ” ujar marvin dengan kesal.
Mereka langsung membereskan kekacauan yang mereka buat tadi, tak memerlukan waktu lama, ruang tamu basecamp sudah nampak rapi seperti sebelumnya, marvin dan gilang masuk ke dalam basecamp, marvin yang langsung pergi ke dapur untuk melihat persiapan makanan sedangkan Gilang yang lebih memilih rebahan di karpet bulu di ruang tamu.
"Gue dari tadi pagi gak ngeliat yohan, dia kemana? Biasanya kalo ada acara kayak gini dia paling awal” tanya Gilang pada bujang sq yang ada di sampingnya.
“tadi pagi pas gue telpon katanya dia lagi ngurusin pindahan ke kanada” jawab riko yang langsung membuat Brian dan khozin ikut mendekat.
“pindah? Dia mau pindah? Kenapa kaga ngasih tau? ” tanya Brian dengan heran.
“gue kira udah tau, dia kan mau kuliah di Kanada” jawab riko lagi.
“kuliah ya? Sendiri? ” tanya khozin sedikit ragu.
“ya iya lah! Ngapain lagi? Gak sendiri sih katanya, sama orang, gue juga gak tau siapa” saut narasi tidak santai.
“palingan ntar lagi sampe dia” saut reno yang sedang sibuk meniup balon.
“jam berapa sekarang? ” tanya riko.
“setengah sembilan malem” jawab Brian dengan santai.
“eh! WOY LIO,MARPIN! UDAH JAM 9 CEPET SI RENJA JEMPUT!! ” teriak Gilang tiba-tiba.
“IYA! OTW! ” Balas lio dan marvin lalu langsung bergegas kerumah renja.
Rumah renja memang berjarak jauh dari basecamp, jadi kemungkinan mereka sampai di basecamp adalah jam setengah sebelas dan ditambah waktu membangunkan renja yang katanya kalo tidur seperti orang mati jadi mereka akan sampai di basecamp jam 12 tepat.
Melihat marvin dan lio yang sudah berangkat, mereka pun langsung menata semuanya di meja ruang tamu basecamp, hanya kue ulang tahun sih sebenernya.
Setelah selesai mereka semua berkumpul di ruang tamu, mereka duduk di lantai beralaskan karpet bulu yang cukup lebar, yang tidak kebagian hanya duduk di lantai tanpa alas.
“sumpah, ini gak ada yang mau nelpon yohan? Dia penting anjir” tanya lucas pada mereka.
“udah gue telpon dari tadi bang, tapi kaga bisa, lihat nih” jawab jeano lalu mencoba menghubungi yohan lagi.
Tut!... Tut!
“nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif, coba beberapa saat lagi”
Tut!
“nah kan, HP nya mati kayaknya bang” ujar jeano.
“siapa gitu samperin! ” ujar Gilang pada mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kami Dan Lautan
De TodoMereka tidak pernah pergi, dan mereka tidak pernah meninggalkan, karena mereka selalu hadir di senja sore, di atas sang lautan.