Chapter 13 : sok ganteng

39 8 2
                                    

Happy reading!

Enjoy!




















Hari ini adalah hari dimana bujang sq wisuda, mereka sekarang sedang berkumpul di basecamp, mereka sedang sibuk menata pakaian mereka, di acara wisuda mereka akan di adakan kontes, dan pesertanya adalah seluruh kelas 12 yang akan wisuda.

Bujang sq memilih untuk menampilkan bakat mereka, yaitu bernyanyi sambil bermain alat musik, sekarang mereka sedang sibuk menata jas , ada juga yang sibuk memasang dasi seperti leon dan riko yang sendiri tadi tidak bisa memasang dasinya.

“pasangin dong! Kaga peka amat! ” ujar leon dengan kesal, sani yang kasihan pun langsung menghampiri leon dan memasangkan dasi leon dengan rapi.

“wuih! Rapi nya, belajar di mana? ” ujar riko kagum pada sani.

“google, sini lo! Greget gue ngeliat dasi lo” balas sani.

Riko mendekat ke sani, sani kemudian dengan telaten memasangkan dasi riko, entah apa yang riko bayangkan tiba-tiba riko menggeleng, sani menatap Riko heran.

“napa dah? ” tanya sani pada riko.

“tiba-tiba gue ngebayangin lo jadi bini gue anjir” jawab riko sambil menggeleng.

“dih! Normal gue, gila lo? ” ujar sani sambil menjauh.

“lagian lo sama sani juga tinggian sani, kaga melenceng? Bininya lebih tinggi? ” tanya narasi tiba-tiba, riko membayangkan lagi dan kemudian tubuhnya merinding.

“ihhh! Kaga mau” jawab riko.

“napa jadi bahas bini, udah, cepet ayo berangkat” ujar jeano yang sudah siap membawa gitar di punggungnya.

“kuy berangkat! ”

Mereka akhirnya berangkat menuju sekolahan, mereka berangkat menggunakan sepeda motor masing-masing, kecuali jordan dan satria yang membawa mobil karena mereka membawa drum dan piano.

Setelah perjalanan panjang dan penuh ke pansos an riko kepada para penghuni jalan akhirnya mereka sampai juga di SMA nayana, mereka semua memarkirkan motor mereka di tempat parkir, setelah mereka langsung berkumpul di satu titik.

“udah rame, masuk sekarang? ” tanya yohan pada bujang sq.

“bentar, bang Marvin sama bang Gilang mau ke sini katanya” saut narasi sambil melihat HP nya, mereka hanya mengangguk.

Mereka mengeluarkan hp masing-masing dan sibuk dengan hp nya sendiri, di tengah ke sibukan mereka, mereka di kejutkam dengan suara teriakan gerombolan gadis di samping mereka.

“ANJIR!! Ganteng banget! ”

“iya! Apalagi yang rambutnya gondrong itu! ”

“mereka emang gak pernah ngecewain! ”

“sayang Banget! Mereka mau lulus! Padahal kan gue masih mau caper! ”

Yohan menatap mereka dengan julid, bujang sq tidak memperdulikan gerombolan itu, mereka memilih untuk tetap fokus kepada hp nya sambil menunggu marvin dan gilang datang.

“eh! Ini bujang sholeq ya? Subhanallah! Mamang pangkling! Kirain artis Korea dateng ke sekolah ini ternyata kalian! ” ujar seseorang tiba-tiba.

Mereka langsung menoleh ke sumber suara, saat mengetahui ternyata itu adalah mang jaya mereka langsung saling bersaliman.

“hehe, ganteng kan mang? ” ujar revan dengan pede.

“iya ganteng semua” balas mang jaya.

“hasan mana mang? ” tanya arkan pada mang jaya.

“dia ikut siapa tadi, dia ikut yang namanya lukes” jawab mang jaya.

Kami Dan LautanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang