Happy reading!
Enjoy!
Malam ini mereka pergi ke rumah arkan, hanya sebagian dari bujang sq dan juga marvin, bujang sq yang sebagian yaitu reno, renja, sani, Leon, rian, dan narasi tidak bisa hadir karena kendala.
Marvin mengetuk pintu rumah besar arkan dan di belakang Marvin ada yohan, rian,Revan, dan jordan, sedangkan yang lainnya sedang menunggu di dalam mobil agar tidak terlihat mengerubung.
Ceklek!
Pintu terbuka, mereka ber-empat bersiap-siap jika langsung ada serangan dari pembuka pintu.
"ada perlu apa? " tanya seorang wanita yang sudah berumur.
"ah! Kedatangan kami kesini untuk mencari arkan, arkan nya ada bi? " jawab Marvin.
"nyari den arkan ta? Maaf ya mas, den arkan nya tadi siang tiba-tiba gak ada di kamarnya, ini teh satu keluarga panik, lagi pada nyari den arkan" ujar wanita itu selaku asisten rumah tangga di sana.
"arkan gak ada? " tanya revan tiba-tiba.
"oh yasudah kalau gitu bu, kami pulang ya, permisi" ujar Marvin lalu menyuruh mereka bertiga untuk segera menuju mobil.
Mereka kembali menuju mobil dan motor mereka terparkir, mereka di sambut dengan tatapan penuh tanya dari sean, jeano, riko, dan satria.
"jadi gimana? " tanya riko mewakilkan jeano, sean dan satria.
"arkan gak ada, dia kabur" jawab jordan yang mengejutkan mereka berempat.
"sukur sih, tapi gimana bisa? Gimana kalo dia ditemuin bapaknya? " tanya satria.
"kira-kira dia kabur kemana ya" gumam yohan.
"rumah Leon " ujar jeano, mereka langsung menatap jeano dengan penuh tanya.
"hah? " ujar Marvin yang tidak paham.
"gue cuma nebak sih" balas jeano yang membuat mereka semua menatap datar jeano.
"nyeh! " ujar revan kesal.
"gimana nih bang? " tanya riko pada Marvin.
"hubungi terus nomor si arkan, kita pulang aja sekarang" jawab Marvin lalu masuk ke dalam mobilnya.
Yohan menghampiri mobil mervin yang hampir berjalan, yohan mengetuk jendela kaca di samping Marvin, Marvin mematikan mesin mobilnya dan membuka jendela mobilnya.
"apa? " tanya Marvin.
"pulang nanti ajalah, mampir dulu ke warung mang jaya kuy" jawab yohan.
"gue skip dulu, besok gue kerja" ujar Marvin yang langsung membuat yohan cemberut.
"aelah lo bang! Bentar doang kok" balas yohan pada Marvin.
"kaga" ujar Marvin yang hendak menutup jendela mobilnya.
"bentar bang! Soal tadi sore jangan lupa! " ujar yohan yang langsung di angguk i oleh Marvin.
Yohan menjauh dari mobil Marvin saat mobil Marvin mulai pergi menjauh, yohan kembali menghampiri teman-temannya, yohan duduk di jok motor nya.
"warung mang jaya kuy? " ujar yohan pada mereka.
"skip, gak ada duit" balas riko.
"gue traktir lo semua" ujar yohan sembari memakai helm full face nya.
"oke Baginda! "
"otw Baginda! "
"sip!, kuy paduka"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kami Dan Lautan
RandomMereka tidak pernah pergi, dan mereka tidak pernah meninggalkan, karena mereka selalu hadir di senja sore, di atas sang lautan.