Chapter 8 : kembali

31 10 0
                                    

Warning! Typo di mana mana!

Happy Reading!

Enjoy!
























Yohan sampai di rumahnya, setelah dia memarkirkan motornya dia langsung masuk ke dalam rumahnya, dia menghela nafas saat memasuki rumahnya yang sunyi, yohan langsung pergi menuju kamarnya.

Yohan mandi dan kemudian mengganti baju sekolah dengan kaos oblong biasa, yohan mengambil handphone nya, dia menatap handphone nya dengan terkejut.

Baru saja dia mendapatkan panggilan masuk dari narasi dan jordan sebanyak 14 panggilan, yohan langsung menelpon narasi kembali.

Tidak menunggu lama telpon yohan di angkat oleh narasi.

“hal───

“YOHAN WOY ANJIT CEPET KESINI!! SATRIA ABIS! "

“kenapa woy!? "

“CEPET KESINI, UR───WOY GOBLOK UDAH WOY!! "

Tut!...

Tanpa babibu yohan langsung keluar dari rumahnya dan menuju tempat yang baru saja di share oleh narasi, yohan mengendarai motornya dengan ugal-ugalan tanpa memperdulikan pengguna jalan lain.

Saat yohan sampai di tempat kejadian, yohan langsung turun dari motornya, saat melihat apa yang terjadi di depannya yohan memijat kepalanya yang pusing, yohan lelah melihat kelakuan mereka.

Bagaimana tidak, kejadian urgent yang di maksud oleh narasi adalah dimana satria yang sedang dikejar oleh jeano dengan cicak yang di temukan di basecamp.

“kek bocah lo pada” ujar yohan lalu memasuki basecamp.

Di dalam basecamp dia melihat narasi dan jordan yang sedang sibuk memasang bohlam.

“lo bisa gak sih dan? ”

“bisa bisa, percaya dah ama gue si”

“masalahnya ini udah dua jam lo kaga bisa-bisa monyet”

“bisa gak? ” saut yohan.

Karena terkejut dengan suara yohan yang tiba-tiba, jordan terjatuh dari kursi dan menimpa narasi, yohan hanya tertawa melihat itu.

“ketawa lo! ” ujar narasi dengan kesal.

“wkwkw, lagian ada ada aja lo berdua” balas yohan lalu berjalan mengambil kursi dan bohlam dari jordan.

Tidak membutuhkan waktu 10 menit yohan sudah selesai memasang bohlam, hal itu seketika membuat jordan melongo.

“kok bisa njir? ” ujar jordan pada yohan.

“makannya belajar samsul” balas yohan lalu melangkah pergi menuju dapur basecamp, diikuti oleh narasi.

Di dapur yohan bisa melihat ada banyak makanan yang terletak di meja makan dan pantry dapur, melihat itu yohan langsung saja mendudukkan dirinya di kursi meja makan.

Kami Dan LautanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang