Chapter 4 : Cuma Gabut

137 16 0
                                    

Happy reading!

Enjoy!


















Kini para bujang sq kecuali rian sedang berkumpul di rumah reno setelah pulang sekolah, katanya rian tidak bisa ikut karena ada urusan yang tidak bisa di tinggal, yaitu tidur , mereka memang sering berkumpul di rumah salah satu, dan mereka berkumpul karena alasan tak punya teman di rumah, padahal ada beberapa yang punya kakak atau adek.

“Jadi ngajak bang lucas cs keluar kaga? ” tanya jordan yang memecahkan suasana.

“ntar sore aja, masih jam 12 lagian, ntar sore jam 4 aja sekalian nyari makan” jawab yohan yang di beri anggukan setuju oleh mereka.

“mending kita rebahan sekarang” saut satria yang mendapatkan acungan jempol dari riko.

Siang siang gini memang enaknya rebahan sambil main hp, jangan lupakan makanan pendamping, sudah pasti nikmat.

“rebahan rebahan! Sholat! Kita belom sholat dzuhur tolol! Berdiri! Ambil wudhu! ” balas reno, yang membuat satria dan riko berdecak malas.

Akhirnya mereka pergi mengambil wudhu secara bergantian, tak lupa memakai sarung juga peci untuk melakukan ibadah, lalu mereka mengambil posisi masing masing untuk sholat, mereka ber tiga belas sholat di kamar khusus untuk sholat yang ada di rumah reno.

Setelah melakukan ibadah sholat, mereka bertiga belas berencana untuk bersepeda ke pantai yang ada di dekat rumah reno.

“kayaknya seger banget sepedaan ke sana ” ujar yohan sambil menunjuk pantai dengan air biru yang indah dengan dagunya.

“iya njir, apalagi anginya sepoi-sepoi, woah! Seger banget, sekalian piknik gak sih? ” balas jordan.

“kuy lah! Kita sepedaan! Mumpung tadi ke sini pake sepeda! ” saut riko dengan antusias.

“ayok! Lagi pengen yang seger-seger nih gue,sekalian ngajak rian” ujar satria yang sudah nangkring di atas sepeda milik jeano.

“gas gak sih ren? Daripada kita nganggur di rumah, mending olahraga” ujar narasi pada reno.

“gas lah! Buruan pada siap siap, woy riko! Lo mau sepedaan pake sarung? Ganti anjirr sarung gue itu, ntar kita ke rumah si kambing dulu,tadi gw chat dia mau ikutan juga” balas reno yang akhirnya mau di ajak bersepeda.

Mereka semua bersiap-siap dengan sepedanya masing-masing, riko sudah mengganti sarungnya menggunakan celana training yang di pakainya tadi, mereka sekarang pergi menuju rumah rian, katanya dia ingin ikut bersepeda juga.

Saat sampai di depan gerbang rumah rian mereka tak melihat tanda tanda rian ada di luar rumah, revan dan sean pun turun dari sepeda dan berniat masuk ke dalam rumah rian untuk memanggil sang pemilik rumah.

Mereka berdua membuka gerbang rumah rian dengan sandi yang memang hanya bujang sq, rian dan orangtua rian yang tahu, revan dan sean melangkah masuk ke dalam perkarangan rumah rian.

Mereka sampai di depan pintu rumah rian, dan berniat untuk mengetuk pintu guna membuat sang pemilik rumah keluar.

Tok! ─

Kami Dan LautanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang