chapter 10 : berujung gelut

28 7 0
                                    

Happy reading!

Enjoy!






























Rumah riko sudah diisi dengan Kebrisikan dari bujang sq dan lucas cs, tujuan awal mereka adalah membantu uma riko untuk menyiapkan makanan catering tetapi saat sampai sebagian dari mereka hanya merecoki saja.

Lucas dan riko sedang kejar-kejaran di dalam rumah, yohan dan leon yang sedang memperdebatkan telurnya harus di aduk lurus atau memutar, Brian dan Gilang yang sedang ribut di ruang tamu.

Karena geram mommy nya sean berjalan menuju ruang tamu.

“KALIAN BISA DIAM TIDAK!? ” ujar mommy nya sean dengan kesal.

Bujang sq dan Lucas cs langsung menatung dan melihat ke arah mommy nya sean dengan senyum kikuk mereka, tanpa di suruh mereka langsung duduk di sofa, dan Karena tidak cukup ada juga yang lesehan di karpet di bawah.

Mereka diam, mereka masih takut dengan tatapan mommy nya sean yang seperti ingin menggoreng mereka hidup-hidup.

“Nah gini kan Damai, awas aja kalian brisik, mommy goreng kalian” ujar mommy sean lalu pergi kembali ke dapur.

Di dapur yohan dan leon masih berdebat soal telur, umanya riko di buat pusing sendiri dengan dua anak itu yang susah di bilangin.

“udah jangan debat, itu telurnya di aduk lurus aja” ujar umanya riko.

“kan! Bener kata gue, lo kaga tau dapur diem makanya” ujar yohan pada leon, leon kesal.

“heleh! Mending gue tau tepung yang mana gula yang mana ” balas leon.

“gue juga tau ya njing” ujar yohan kesal.

“tau kok salah masukin, malu-maluin” balas leon sarkas.

“sini gue sumpel mulut lo babi! ” ujar yohan dengan ancang-ancang ingin menyumpal mulut cerewet leon.

“Aaaaaaaaa! Mama! Yohan kasar” adu leon kepada mamanya sani, mama sani langsung menatap yohan dengan berkacak pinggang.

“ngaduan lo babi, sini gak lo! ” uhar yohan sambil mencoba meraih kaos leon.

Karena kesal mama sani langsung menggetok kepala yohan dengan panci bekas adonan kue yang ada di tangannya.

Tang!

“aduh! ” ringis yohan sambil memegangi kepalanya.

Leon yang melihat itu langsung memberikan ekspresi mengejek yang dimana langsung membuat yohan yang kesabarannya seperti tisu di belah menjadi dua belas habis.

“anak mon───

──monday, iya Monday, hehe” ujar yohan sambil tersenyum takut ke mamanya sani yang sedang menatapnya dengan tatapan kematian.

“udah sana kalian mending di ruang tamu aja, nyerimpetin kalian di sini” usir bundanya satria.

“hehehehe, iya bun, yaudah yohan sama leon pergi ya” balas leon lalu menarik yohan untuk menuju ruang tamu.

Yohan dan leon duduk di sebelah riko dan satria yang sedang sibuk melihat mukbang di hape riko, merasakan kehadirannya tak di hiraukan leon dan yohan memilih untuk membuka HP nya juga.

Yohan yang bingung ingin melihat apa di hp nya pun hanya menggeser layar HP nya, sedangkan Leon sedang sibuk membalas chat dari seseorang.

“ke warung mang jaya yuk! ” ujar sani tiba-tiba yang langsung mengalihkan atensi mereka semua.

Kami Dan LautanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang